GRESIK | NUGres – Menggali inspirasi dan membangun jaringan guna mendorong percepatan perkembangan dan kemajuan jamiyyah terus dilakukan oleh pengurus Nahdlatul Ulama di Kabupaten Gresik.
Seperti kegiatan yang diselenggarakan oleh MWCNU Menganti pada Sabtu 7 September 2024. Rombongan MWCNU Menganti melaksanakan Studi Tiru ke MWCNU Kedawung Sragen, Jawa Tengah.
“Kegiatan studi tiru diikuti sebanyak 55 orang dari unsur MWCNU, dari lembaga, Banom Muslimat, Fatayat, Ansor, dan unsur Pengurus Ranting serta alumni PD-PKPNU MWCNU Menganti,” terang Wakil Ketua Tanfidziyah MWCNU Menganti KH Nur Kholis, yang sekaligus koordinator rombongan studi tiru, kepada NUGres Ahad (8/9/2024).
Tujuan studi tiru ini, sambung dia, tak lain untuk menimba ilmu terkait dengan bagaimana kiat-kiat mengembangkan MWCNU. Sehingga semua unsur di MWCNU Menganti mulai dari lembaga, banom dan ranting NU ke depan semakin mantap lagi dalam berkhidmah.
“Melalui studi tiru ini agar seluruh pengurus di berbagai level mengetahui secara langsung paparan maupun strategi MWCNU Kedawung dalam menggerakkan jamaah untuk memperkuat posisi jamiyyah Nahdlatul Ulama, utamanya di level MWCNU. Nanti akan diadaptasi di Kecamatan Menganti Gresik,” tandasnya.
Ia juga berharap setelah menggelar silaturahmi dan studi tiru ke MWCNU Kedawung Kabupaten Sragen Jawa Tengah, semangat pengurus dalam berkhidmah semakin bertambah baik.
Dalam proses studi tiru di MWCNU Kedawung itu, rombongan dari MWCNU Menganti mendapat pemaparan dari Ketua Tanfidziyah PCNU Sragen KH Sriyanto, M.Pd., yang turut hadir dalam kegiatan.
KH Sriyanto dalam kesempatan tersebut memaparkan gambaran mengenai kultur masyarakat Kabupaten Sragen dan upaya-upaya yang telah dijalani oleh seluruh struktur Nahdlatul Ulama di Kabupaten Sragen.
Menariknya, kegiatan studi tiru MWCNU Menganti ke MWCNU Kedawung Sragen Jawa Tengah ini semakin istimewa lantaran ada di tengah-tengah rombongan, Ketua Tanfidziyah PCNU Gresik Dr KH Mulyadi MM.
Editor: Chidir Amirullah