MENGANTI | NUGres – Guna meningkatkan kemandirian ekonomi, Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ihsan Menganti Gresik dirikan Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPPS) Baitul Mal wa Tamwil (BMT) Khoirul Ummah Jawa Timur, Sabtu (13/3).
Secara simbolis, peresmian lembaga keuangan non bank ini ditandai dengan potong pita oleh Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani (Gus Yani), didampingi oleh pengasuh Pondok Pesantren Darul Ihsan Menganti Gresik KH. Mulyadi, Pengawas Syari’ah, Direktur KSPPS BMT Khoiru Ummah Jawa Timur Suwandi Ali Syamsi, beserta jajaran pegawai KSPPS BMT Khoiru Ummah Jawa Timur.
Dewan Pengawas Syari’ah KSPPS BMT Khoiru Ummah Jawa Timur, Muhammad Kambali mengatakan, berdirinya KPPS BMT Khoiru Ummah ini diharapkan agar bisa menjadi media dakwah ekonomi hingga kemasyarakat bawah. Sehingga mampu mengatasi problem ekonomi yang ada di tengah masyarakat.
“Berdirinya KSPPS BMT Khoiru Ummah Jawa Timur dengan latar belakang Pondok Pesantren Darul Ihsan Menganti, mempunyai latar filosofis yang cukup kuat. Pertama adalah sebagai dakwah ekonomi yang menyentuh sampai akar rumput sehingga dapat memberikan solusi permasalahan ummat. Kedua, adanya KSPPS BMT sebagai laboratorium mini dari program Studi Ekonomi Syariah Kampus STAI Al-Azhar Menganti Gresik,” katanya.
Sementara itu, Bupati Gresik Gus Yani berharap KSPPS BMT Khoiru Ummah Jawa Timur di Pondok Pesantren Darul Ihsan ini bisa menjadi pilot projek atau percontohan bagi pesantren di Gresik. Menurutnya, keberadaan lembaga ini adalah sebuah inovasi pesantren dibidang ekonomi.
“Dengan hadirnya KSPPS BMT Khoiru Ummah Jawa Timur di Pondok Pesantren Darul Ihsan Menganti Gresik, nantinya dapat menjadi pilot projek dan diduplikasi oleh ponpes di kabupaten Gresik lainnya, karena adanya KSPPS BMT Khoiru Ummah menunjukkan adanya lompatan ivonasi pada pondok pesantren terutama jihad di bidang perekonomian di lingkungan masyarakat sekitar,” pesannya.
Pewarta : Rifqi