GRESIK | NUGres – Konferensi Cabang (Konfercab) XVII PC GP Ansor Gresik tahun 2024 berlangsung dengan khidmat di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, Kecamatan Dukun, Gresik, pada Sabtu (12/10/2024).
Acara pembukaan ini dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Ihyaul Ulum yang juga Mustasyar PCNU Gresik Drs KH Afif Ma’sum, M.M., Katib Syuriyah PCNU Gresik KH Abdul Malik M.M, M.Fil.I, Ketua Tanfidziyah PCNU Gresik Drs KH Mulyadi MM, tokoh masyarakat setempat, perwakilan dari organisasi kepemudaan (OKP), serta badan otonom NU Gresik.
Mengusung tema“Rejuvenasi Gerakan Menuju Organisasi Berdaya”, Konfercab XVII GP Ansor Gresik merupakan forum musyawarah tertinggi sekaligus agenda transisi kepemimpinan Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Gresik masa khidmat 2020 – 2024.
Hadir secara langsung Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, H. Musaffa Safril. Dalam sambutan ia menyampaikan pesan-pesan penting kepada para peserta konferensi terkait proses pemilihan pemimpin baru PC GP Ansor Gresik.
Sahabat Safril demikian sapaanya, menekankan pentingnya semangat persatuan dan pengabdian dalam memilih dan menjalankan kepemimpinan.
“Siapapun yang nanti terpilih sebagai Pimpinan Ansor Gresik, kita harus yakin bahwa itu tidak lepas dari doa dan restu para Muassis NU yang selalu membimbing kita dalam setiap langkah perjuangan,” ujarnya.
Lain itu, kata sahabat Safril, juga menyatakan secara tandas bahwa seorang pemimpin harus menjadi penghubung antara organisasi di berbagai tingkatan.
“Ketua itu menjadi simbol bagi para kader bahwa mereka tidak sendirian. Maka pimpinan harus nyambung dengan PAC, harus nyambung dengan Ranting sebagai garda terdepan organisasi,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa kebesaran seorang pemimpin tidak diukur dari penampilan atau besarnya pengikut, melainkan dari kemampuannya untuk merawat dan membina kader hingga ke akar rumput.
“Kebesaran seorang pemimpin bukan dilihat dari iring-iringan pengikutnya, bukan dari pakaian mewahnya, atau dari sisi grandeur-nya, melainkan dari caranya merawat bawahannya hingga level akar rumput, karena itu berarti dia mengetahui urat nadi rakyatnya,” jelas Musaffa.
Memungkasi sambutannya, Gus Safril berpesan bahwa siapa pun yang terpilih nantinya harus mampu merangkul seluruh lapisan dalam organisasi.
“Siapa pun yang nanti terpilih harus bisa merangkul semua irisan. Jangan kelola organisasi berdasarkan suka tidak suka,” pungkasnya.
Konfercab XVII Ansor Gresik ini diharapkan mampu melahirkan pemimpin yang kuat, inklusif, dan memiliki visi yang jelas untuk melanjutkan perjuangan dan pengabdian terhadap agama, bangsa, dan negara.
Editor: Chidir Amirullah