GRESIK | NUGres – Suasana gayeng sekaligus serius tersaji dalam kegiatan Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) III, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Gresik. Kegiatan tersebut dalam rangka menguatkan konsolidasi dan memaksimalkan sinergitas antar pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Gresik dengan pengurus Pimpinan Cabang (PC).
Selain itu, juga sebagai ajang “curhat dan sambat” antara pengurus PC dengan pengurus PAC, terkait beberapa persoalan yang perlu dicarikan solusinya demi terwujudnya profesionalisme dalam organisasi. Rapimcab III dilaksanakan di gedung DPRD Gresik, Ahad (26/2/2023).
Beberapa perwakilan Ketua PAC menyampaikan kondisi yang dialaminya dalam menjalankan roda organisasi. Tujuannya tidak lain untuk mengetahui perkembangan dan informasi-informasi penting dalam organisasi, barangkali bisa dijadikan sebagai contoh untuk diterapkan dalam kepengurusan PAC lainnya. Atau, juga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi bersama agar ke depan semakin baik lagi.
Ketua PC IPNU Gresik A. Syifaul Mukminin mengatakan bahwa, rapat yang bertajuk “Progesif Tanpa Batas, Merawat Peradaban” tentunya mengandung makna, harapan, dan tujuan.
“Kita harus selalu progesif dalam setiap keadaan. Maka, progesif menjadi wajib untuk ditanamkan dalam diri kita untuk mengembangkan IPNU-IPPNU,” kata dia.
Termasuk juga untuk menyelaraskan gerakan antar pimpinan, di mana Klasterisasi dan Akreditasi menjadi sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan, untuk mengukur kualitas dalam berorganisasi setiap pimpinan.
Sementara itu, Ketua PC IPPNU Gresik Imroatus Zuhriyah menambahkan bahwa, Rapimcab III dilakukan sebagai wadah untuk koordinasi dan evaluasi. Dengan tujuan agar organisasi pelajar NU di Gresik semakin profesional.
“Forum untuk saling koordinasi, dan evaluasi. Dengan tujuan untuk nantinya kita bisa lebih baik,” ucap dia.
Mengingat keberhasilan PC IPNU-IPPNU Gresik yang meraih akreditasi A dengan nilai 100 usai dilakukan akreditasi oleh pimpinan pusat. Tertuang pada keputusan pimpinan pusat Nomor: 104/13.04/SA/7354/VII/22 yang ditetapkan di Jakarta 10 Juli 2022, ditandatangani oleh Ketua Umum Aswandi Jailani dan Sekretaris Umum Mufarrihul Hazin.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua PCNU Gresik Ahmad Jazuli mengatakan bahwa, IPNU-IPPNU merupakan wadah atau organisasi tingkat pelajar di kalangan Nahdliyin. Sehingga, diharapkan para pelajar NU agar bisa terlibat dalam berproses di dalamnya.
“Dari belajar organisasi ini yang pertama kali, yang bisa menjadi bekal untuk masa depan,” tutupnya.
Sebab, akan ada banyak hal yang bisa dipelajari selama berproses di dalamnya. Mulai dari bagaimana mengelola organisasi yang baik dan profesional, menjalin relasi dan komunikasi luas, serta melatih kepekaan dan kecakapan untuk hidup bermasyarakat. (Febri/Chidir)