BUNGAH | NUGres – Dalam upaya untuk memberi bekal ilmu dalam membangun keluarga sakinah, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Bungah Bidang Kesehatan dan Dakwah menggelar acara Bimbingan Calon Pengantin (BIMCATIN) di Klinik Muslimat NU Bungah pada hari Ahad (18/6/2023).
Ketua Panita Kegiatan, Siti Zainab mengatakan bahwa BIMCATIN ini merupakan program yang sudah dari dulu diagendakan, namun baru dapat terealisasi sekarang. BIMCATIN tersebut akan membahas dua materi utama, yakni tentang kesehatan reproduksi dan spiritual.
“Nanti dibahas tentang bagaimana menuju rumah tangga yang sakinah seperti apa, tantangan rumah tangga beresiko seperti apa, pola asuh anak seperti apa, ketika terjadi konflik dalam rumah tangga nanti bagaimana, dan sebagainya,” kata Siti Zainab.
Menurut Siti Zainab, tujuan dari BIMCATIN tersebut adalah untuk mengurangi angka perceraian. Dengan mengutip data dari pengadilan agama, Siti Zainab menjelaskan bahwa fenomena janda dan duda di Gresik terus turun. Data sampai September 2022 menunjukkan sekitar 2000 perceraian itu hampir 1400 adalah cerai gugat, selebihnya cerai talak.
“Faktor utamanya adalah ekonomi. Yang laki-laki tidak bisa memenuhi tuntutan istri, kena PHK dan seterusnya. Dari faktor ekonomi ini merambat kemana-mana sehingga ada KDRT, penelantaran dan sebagainya. Dari situ kami tergelitik untuk ikut cawe-cawe. Barangkali anak-anak dibekali. Kalau konflik seperti ini caranya seperti apa penyelesaiannya. Jadi untuk menekan angka perceraian,” tambahnya.
Ia pun menambahkan bahwa ke depan diharapkan ada follow up dari acara tersebut, karena BIMCATIN itu merupakan langkah awal. “Harapannya anak-anak yang menikahi ini menjadi orang tua orang tua hebat yang melahirkan generasi hebat dan menekan angka perceraian menumbuhkan generasi emas 2024,” tuturnya.
Pada gilirannya, Ketua PAC Muslimat NU Bungah, Nur Azizah dalam sambutannya mengatakan bahwa acara BIMCATIN itu adalah untuk membantu pemerintah dalam rangka meningkatkan pengetahuan.
“Hari ini kami ingin berbagi, menambah pengalaman dan ilmu untuk bisa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dalam mengelola rumah tangga; termasuk ilmu kesehatan di dalamnya. Dengan kesiapan secara fisik dan mental diharapkan akan lahir dari para catin ini generasi yang berkualitas,” kata Nur Azizah.
Sementara itu, Ketua MWCNU Bungah KH. M. Alauddin mengapresiasi program dari PAC Muslimat NU Bungah. Acara “Istimewa” itu, menurut KH. Ala’uddin, sangat penting dan berguna untuk mewujudkan rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah.
“Harapan ke depan untuk calon pengantin bisa menjadi sakinah mawaddah wa rohmah dan memiliki dzurriyyah yang sholeh-sholehah serta bisa menjadi kader NU yang siap berjuang,” kata KH. Ala’uddin sambil mendorong agar Fatayat dan IPNU-IPPNU dapat mengadakan acara serupa.
Salah seorang peserta, Anam (27 tahun) dari Mojopurowetan mengaku senang dan bersyukur. “Saya ingin membangun keluarga sakinah. Dan saya sangat bersyukur, acara ini menambah wawasan penting membina rumah tangga,” ungkapnya.
Hal tersebut juga disampaikan oleh peserta lain Ristan (29 tahun) dari Bungah, yang mengatakan bahwa ia ingin menambah ilmu di acara tersebut. Ia pun berharap dengan mengikuti acara tersebut ia dapat membangun keluarga sakinah.