GRESIK | NUGres – Senyum ceria tampak di wajah belasan anak-anak Desa Kandangan saat kendaraan odong-odong yang mereka tumpangi tiba di lokasi. Mereka tiba di Wisata Jatisewu, salah satu destinasi wisata buatan yang terletak di Desa Bongsowetan, Kecamatan Menganti, Gresik.
Setelah mesin kendaraan dimatikan, sopir odong-odong menoleh ke belakang dan tersenyum kepada penumpangnya, memberi tanda bahwa mereka dipersilakan untuk turun.
Anak-anak saling berbisik dengan penasaran, “Iki wisata opo iki?” (Ini wisata apa?). Ada yang menjawab, “Emboh, aku durung tau mrene” (Entahlah, saya belum pernah ke sini). Beberapa anak lainnya mengungkapkan rasa kagum, “He, rek! Apik koen rek!” (Wow, keren ya!). “Aku yo durung perna mrene” (Saya juga belum pernah ke sini), sahut yang lain. Mereka pun berlarian kegirangan, melompat kecil dengan penuh semangat.
Choirul, pendiri Rumah Edukasi BBS (Belajar Bareng Seru), menjelaskan bahwa kegiatan tur lokal dan belajar lingkungan hidup ini diselenggarakan pada Senin, 23 Desember 2024, sebagai upaya lembaga bimbingan belajarnya untuk memperkuat program literasi dan edukasi anak-anak.
“Kegiatan ini bertujuan memberi kesempatan kepada anak-anak yang selama ini aktif belajar di Rumah Edukasi BBS untuk merasakan suasana baru. Selain menikmati wahana wisata, kami juga mengajak mereka memahami pentingnya menjaga lingkungan hidup,” ujar Choirul.
Acara ini diikuti oleh 18 anak yang tergabung dalam Rumah Edukasi BBS dan 10 pendamping. Choirul menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar liburan, melainkan bagian dari proses belajar di luar ruangan atau outing class.
“Melihat keindahan ciptaan Allah adalah salah satu bentuk pembelajaran langsung. Ini mengajarkan kita untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan, serta mengapresiasi kreativitas manusia dalam membangun tempat-tempat wisata yang indah,” tambah pemuda yang juga aktif di GP Ansor Anak Cabang Cerme Gresik ini.
Destinasi wisata ini dipilih karena beberapa pertimbangan, antara lain harga yang terjangkau dan lingkungan yang alami, menjadikannya objek pembelajaran yang baik untuk anak-anak.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Cerme, Amirul Mukminin, yang turut hadir dalam acara tersebut. Amir menyatakan bahwa program seperti ini akan meninggalkan kesan positif bagi anak-anak dan masyarakat sekitar.
“Program ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memotivasi anak-anak untuk terus semangat belajar dan berkembang. Kegiatan seperti ini perlu didukung agar bisa berlanjut. Terlebih, penggeraknya adalah kaum Pemuda Nahdlatul Ulama,” ujar Amirul Mukminin.
Choirul berharap kegiatan ini bisa menjadi pemicu semangat bagi anak-anak di Desa Kandangan untuk bergabung dalam kegiatan belajar di Rumah Edukasi BBS. Ia optimis bahwa melalui program ini, anak-anak bisa berkontribusi untuk menjadikan desanya lebih baik dan berprestasi.
Penulis: Novi Hidayatun N.
Editor: Chidir Amirullah
Senang dan seru