GRESIK | NUGres – Dalam rangka melaksanakan amanat Musyawarah Kerja (Musyker), Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Gresik (PC LDNU Gresik) masa khidmat 2021 – 2026 menggelar Workshop Dakwah NU, Sabtu (24/4/2024).
Kegiatan Workshop Dakwah NU oleh PC LDNU Gresik ini berlangsung di Aula Islamic Centre Masjid Agung Gresik, dengan melibatkan para pendakwah di lingkungan LDNU Wakil Cabang NU se-Cabang Gresik, juga sejumlah individu yang sebelumnya telah melakukan registrasi.
Dalam pelaksanaannya, Workshop Dakwah NU digelar mulai pukul pagi 08.00 WIB hingga berakhir sekira pukul 20.00 WIB. Gelaran ini dibuka secara langsung oleh Ketua PCNU Gresik Drs. KH Mulyadi, MM.
Kiai Mulyadi mengapresiasi langkah LDNU Cabang Gresik melakukan percepatan dan inovasi dalam menguatkan pemahaman, peran, strategi hingga metode para pendakwah NU di Kabupaten Gresik guna menjawab tantangan zaman yang terus berkembang.
Sementara, Ketua pelaksana Workshop Dakwah NU, Miftahul Huda, menjelaskan kalau terdapat sebanyak 43 peserta yang telah mengikuti kegiatan workshop Dakwah NU hingga akhir serta mendapatkan sertifikat kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini merupakan upaya percepatan untuk mewujudkan amanat Musyker LDNU Cabang Gresik di periode ini. Kepengurusan yang baru ini berharap di sisa waktu periode dapat mengeksekusi program dengan baik. Dan, Insya allah pasca acara ini, peserta akan kita ajak untuk melakukan aksi nyata,” ujarnya.
Lebih lanjut, Workshop Dakwah NU kali ini bertemakan “Strategi Dakwah NU di Wilayah Perumahan Dan Industri Kabupaten Gresik”. Peserta mendapat tiga materi antara lain; Dinamika dan Problematika Keummatan di Kompleks Perumahan, disampaikan oleh Wakil Ketua PCNU Gresik Dr H Syaifuddin.
Materi kedua mengenai Dampak Industrialisasi Baru pada Masyarakat Islam Pesisir Utara Gresik oleh Wakil Ketua PCNU Gresik Dr H Syifaul Qulub.
Kemudian materi ketiga tentang Strategi Dakwah ala Ahlussunah waljamaah an-Nahdliyah di Kompleks Perumahan, yang dipaparkan oleh Wakil Rais PCNU Gresik, Prof Dr H. Aswadi.
Sekretaris LDNU Cabang Gresik Ustadz Zainal Abidin, M.Fil.I menambahkan, kalau salah satu dari berbagai tindak lanjut dari Workshop Dakwah NU ini bakal ada tim penyusun strategi Dakwah NU untuk Perumahan dan Wilayah Terdampak Industri.
“Nanti ada tim yang merumuskan serta menyusun strategi hingga metode dakwah untuk wilayah perumahan dan wilayah terdampak industri, landasannya berdasar pada materi yang sudah disampaikan oleh tiga orang narasumber,” sambungnya.
Tak hanya itu, dari workshop Dakwah NU ini, juga telah diketahui pula profil, potensi, serta daerah jangkauan dakwah dari beberapa yang peserta telah hadir.
“Khusus untuk Workshop Dakwah NU kali ini, kita lebih menekankan untuk menjaring para Pendakwah NU yang cukup matang pada rentang usia 35 – 60 tahun. Sebab, nantinya masih akan ada lagi pelatihan khusus bagi da’i dan da’iyah dengan segmen dakwah NU untuk generasi Z dan milenial,” pungkasnya.
Di penghujung acara Workshop Dakwah NU, didampingi Ketua PC LDNU Gresik KH Ali Maqsudi, Mustasyar PCNU Gresik KH Fathoni Abdussyukur menyampaikan pesan singkat sekaligus mengajak para peserta untuk memegang prinsip dakwah. Ia kemudian dengan membacakan surah an-Nahl ayat 125.
Dengan arti sebagai berikut; “Ajaklah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan debatlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Sebelum menutup Wokshop Dakwah NU dengan doa, Kiai Fathoni yang berkisah pernah menjabat sebagai ketua LDNU PCNU Gresik tahun 1985, kemudian diamanahi kembali di tahun 1994, mewanti-wanti prinsip dakwah sesuai anjuran Al Quran juga melakukan pendekatan ala Wali Songo. Hal itu kiranya menjadi pegangan pendakwah NU untuk menjalankan tugasnya sebagai pembimbing umat.
Editor: Chidir Amirullah