GRESIK | NUGres – Pelatihan Kader Lanjut (PKL) ke-VI oleh Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gresik berlangsung lancar hingga hari keempat. Kegiatan ini diketahui bertujuan untuk memperkuat kaderisasi serta memperjelas arah gerak organisasi.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung PCNU Gresik ini, pada Ahad (23/2/2025), menghadirkan narasumber Dr. Lia Istifhama, M.E.I., seorang figur perempuan tangguh di Jawa Timur, sekaligus anggota DPD RI.
Dalam materinya yang bertajuk “Pengarusutamaan Gender dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”, Ning La, sapaan akrabnya, menyampaikan berbagai pesan inspiratif, khususnya bagi kader perempuan agar tetap tangguh menghadapi tantangan zaman.
Dalam pemaparannya, Ning Lia menjelaskan bahwa pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Lebih dari itu, ia menekankan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan dengan tiga aspek utama. Pertama, peran produktif, yaitu berkontribusi dalam sektor ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kemudian peran reproduktif, yakni mempersiapkan dan mencetak generasi unggul. Selanjutnya, peran sosial, dimana perempuan aktif sebagai agen perubahan di tengah masyarakat.
“Tiga aspek ini adalah kunci bagi kader-kader PMII, terutama perempuan, untuk berperan dalam pembangunan berkelanjutan,” ujar politikus yang tumbuh dari ekosistem PMII ini.
Di akhir sesi, Lia Istifhama memberikan motivasi kepada para peserta PKL untuk terus bersemangat dalam berproses di PMII serta berkontribusi positif bagi masyarakat. Ia menekankan pentingnya mengasah pola pikir yang kritis dan mandiri.
“Ke depan, kita harus menanamkan konsep ‘how to think, not what to think’. Artinya, kader-kader harus diajarkan bagaimana cara berpikir, bukan sekadar apa yang harus dipikirkan,” tandasnya.
Dengan semangat tersebut, diharapkan kader PMII Gresik dapat menjadi agen perubahan yang tangguh dan berkontribusi nyata dalam pembangunan berkelanjutan.
Penulis: Sultonul Aziz
Editor: Chidir Amirullah