LUMAJANG | NUGres -Aksi nyata NU Gresik Peduli Erupsi Semeru. Dari gerakan jamaah Kota Santri itu diwujudkan MCK dan pembangunan musolah. Pembangunan itu dipusatkan di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur. Wilayah itu zona dua tragedi erupsi Semeru 20 Desember 2021.
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik mengutus tim datang ke lokasi. Tim yang diketuai H Syaiful Kirom sampai di lokasi pukul 13.00 WIB. Tim didampingi ketua LPBI NU Gresik, Abdul Basith. Selanjutnya Tim mendatangi pembangunan MCK darurat di lahan pengungsi di Dusun Gumukmas, Desa Supiturang, Pronojiwo. Ada dua MCK yang dibangun dari dana yang dikumpulkan MWC NU se-Gresik.
“Alhamdulillah MCK ini kerap dipakai para pengungsi,” ujar Abdul Basith memberi penjelasan ke Tim NU Gresik Peduli, Selasa (18/1/2022).
Selanjutnya tim meninjau lokasi pembangunan mushola atau masjid di Desa Supiturang. Tim mendatangi lokasi lahan yang diwakafkan untuk pembangunan musolaj dari dana jamaah NU se-Gresik.
“Kami memastikan pihak keluarga yang mewakafkan lahannya untuk Musollah. Bila sudah pasti, pembangunan segera dimulai,” ungkap Syaiful Kirom.
Sementera itu, Ketua PCNU Gresik, KH Mulyadi menyampaikan, dana yang berhasil dikumpulkan dari warga NU sementara mencapai Rp. 836.937.500.
“Tidak menutup kemungkinan dana itu bertambah. Sampai saat ini gerakan nyata NU peduli masih terus bergerak,” ungkapnya.
Dari dana itu, lanjut KH Mulyadi, diwujudkan pembangunan MCK dan musolah. Sebagian digunakan program PWNU Jatim berupa hunian sementara. Harapannya, fasilitas umum itu dapat dipakai warga sekitar.
Pewarta : Hisyam