GRESIK | NUGres – Tahapan kampanye yang telah dimulai sejak Selasa 28 November 2023, membuat Bawaslu Kabupaten Gresik melakukan berbagai terobosan dan upaya guna memperkuat pengawasan Pemilu 2024 berbasis partispasi masyarakat.
Salah satu langkah yang gencar dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Gresik yakni menggelar Pendidikan Pengawas Partisipatif Berbasis Kepemudaan di Kabupaten Gresik.
Kegiatan ini diikuti oleh 100 mahasiswa terdiri dari 50 mahasiswa FISIP UINSA asli Gresik dan 50 mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Gresik (LPTNU Gresik).
Sementara kerja sama Pendidikan Pengawas Partisipatif ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Bawaslu Kabupaten Gresik, Dekan FISIP UINSA, LPTNU Gresik dan Rektor serta Ketua Perguruan Tinggi NU se-Cabang Gresik, Selasa (12/12/2023) di Hall Hotel Aston Gresik.
“Penandatanganan kerja sama ini merupakan kolaborasi penguatan pengawasan partisipatif dalam rangka pencegahan terhadap potensi terjadinya pelanggaran pemilu di Kabupaten Gresik,” jelas Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Gresik, kepada NUGres, Rabu (13/12/2023) malam.
Terlihat hadir dalam Penandatanganan MoU tersebut diantaranya Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Timur Eka Rachmawati, Komisioner Bawaslu Kabupaten Gresik Habiburrohman dan Rofa’atul Hidayah, Dekan FISIP UINSA Prof. Dr. H. Abdul Chaliq, M.Ag. Sekretaris LPTNU Gresik, Dr. Ida Rochamwati, M.Fil.I.
Kemudian, perwakilan dari UNKAFA Gresik Dr. Syaiful Anam M.Pd.I., Perwakilan Universitas Qomaruddin Gresik, Rektor ISTAZ Gresik Dr. Sutono, S.Ag., M.Pd., M.E., perwakilan INSIDA Gresik Nor Mubin, M.Ag., Ketua STESFA Gresik Muhammad Sholih, M.Si., perwakilan STIT Raden Santri Gresik Muhammad Ulul Albab, M.Ag., Ketua STAIIU Gresik, H. Ubaidillah S.Ag., M.Pd.I. dan Ketua STIE NU Trate Gresik, Choiri, S.E., M.Ak.
Kegiatan deklarasi ini dilaksanakan secara offline, sebelum dilakukannya kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif Berbasis Kepemudaan tepatnya pukul 13.00 WIB.
Setelah Penandatangan MoU kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif berbasis Kepemudaan yang akan berlangsung selama tiga hari.