BUNGAH | NUGres – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Bungah Gresik menggelar Konferensi Periodik ke XI, pada Jumat (28/7/2023), di Aula Yayasan Pondok Pesantren Qomaraddin. Penghargaan bagi ranting yang tertib administrasi juga mewarnai musyarawah tertinggi ini.
Sementara kegiatan Konferensi Periodik ke XI PAC Fatayat NU Bungah masa khidmat 2019 – 2023 ini diikuti oleh Pimpinan Ranting Fatayat NU se-Kecamatan Bungah, Pengurus PAC Fatayat NU Bungah.
Kemudian hadir pula Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah, Forkopimcam Bungah, MWCNU Bungah dan lembaga, beserta Badan otonom NU di wilayah Kecamatan Bungah, Gresik.
Sedangkan dalam Konferensi Periodik XI PAC Fatayat NU Bungah ini, sahabat Ainul Mahmudah terpilih sebagai Ketua PAC Fatayat NU Bungah untuk periode 2023-2027. Ia menggantikan Ketua periode sebelumnya yakni Nur Laili.
Sahabat Leli demikian sapaan Nur Laili menyampaikan harapannya kepada jam’iyyah yang mewadahi perempuan muda NU di Bungah ini.
“Semoga Fatayat NU Bungah di periode yang akan datang bisa lebih baik lagi. Dan tentunya bisa membawa manfaat untuk kemaslahatan ummat khususnnya kaum perempuan di usia produktif,” kata perempuan asal Abar-abir Bungah ini.
Lebih lanjut, ia menjelaskan kalau Fatayat NU bukan hanya sebuah organisasi yang mengelola program semata, melainkan, sebagai madrasah kehidupan untuk kembangkan potensi secara kolektif.
“Lebih dari itu, Fatayat NU juga merupakan tempat menjalin persaudaraan dan sebagai madrasah kehidupan bagaimana kita bisa belajar secara maksimal, juga menggali potensi dalam diri kita yang tak pernah terlupakan. Saya merasa bangga karena menjadi bagian dari sahabat semua,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua PAC Fatayat NU Bungah terpilih Ainul Mahmudah M.Pd.I, mengungkapkan perasaanya.
“Perasaannya campuraduk. Sebab, terus terang tidak pernah bermimpi, berangan-angan menjadi Ketua PAC Fatayat. Karena saya pribadi memahami bahwa jabatan adalah suatu amanah yang harus benar-benar kita laksanakan dengan baik. Jabatan bukanlah warisan yang bisa kita harapkan, dan karena beratnya amanah maka tidak ada keinginan sedikitpun untuk mendapatkannya,” ungkapnya.
Kendati demikian, ia akan mulai fokus dalam melaksanakan amanah program yang mau tidak mau harus dilaksanakan.
“Dengan kebersamaan jajaran pengurus PAC dan Ranting, serta kerja sama semua pihak, khususnya stakeholder NU di Bungah, semoga membawa Fatayat NU Bungah ke depan lebih baik, paling tidak bertahan seperti saat ini, jangan sampai mundur,” imbuhnya.
Sahabat Inul dalam waktu dekat akan menghidupkan Ranting Fatayat NU di wilayah kecamatan Bungah. “Harapannya, semoga tetap bisa berkhidmat di Nahdlatul Ulama sampai tidak dibutuhkan lagi. Dan mudah-mudahan dianggap sebagai santrinya Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, Amiin,” pungkasnya.