DUKUN | NUGres – Haul ke 33 KH Ma’shum Sufyan Pendiri Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, Dukun, Gresik pada Kamis malam (20/10/2022), terasa berbeda dari sebelumnya. Suasana duka masih menyelimuti keluarga besar pesantren atas meninggalnya KH Machfud Ma’sum, putra pertama dari KH. Ma’shum Sufyan sekaligus pengasuh pesantren dan Rois Syuriyah PCNU Gresik itu tujuh hari sebelum acara haul berlangsung.
Tak kurang dari seribu jama’ah hadir memadati halaman pesantren Ihya’, turut hadir juga KH Zulfa Mustofa, Wakil Ketua PBNU sekaligus sebagai penceramah, H Nadlir Wakil Bendahara PBNU, H Jazilul Fawaid Wakil Ketua MPRI RI yang juga alumni PP Ihyaul Ulum, Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani dan beberapa pejabat lainya.
KH. Afif Ma’shum, Putra kedua KH. Ma’sum sekaligus pengasuh pesantren usai ditinggal KH Machfud dalam sambutanya mengatakan bahwa acara haul tahun ini benar-benar berbeda karena duka atau meninggalnya keluarga pesantren di tahun 2022 ini, sebelumnya adik beliau Ibu Nyai Hj Wafiroh Ma’sum kemudian disusul KH Machfud.
“Kami mohon do’a dari seluruh masyarakat Gresik, agar diberi kekuatan dalam melanjutkan amanah para pendahulu kami. Semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan dan umur panjang oleh Allah SWT,” tutur Kiai Afif.
Sementara itu, KH Zulfa Mustofa dalam tausiyahnya banyak menjelaskan bagaimana keistimewaan para Kiai-kiai jaman dahulu dalam membimbing umat. Cicit ponakan dari Syekh Nawawi Al-Bantani ini mulai banyak dikenal masyarakat dan diminta mengisi acara diberbagai kota, kepiawaiannya dalam mengarang syair arab secara irtijalan (mengarang langsung seketika di tempat) di podium acara itu membuat banyak orang terkesima.
“Alhamdulillah saya sudah banyak keliling negara, saya menyimpulkan kalau Indonesia ini adalah negara berpenduduk muslim mayoritas di dunia, maka penduduk surga nanti akan dihuni paling banyak dari Indonesia,” ujar wakil Ketua PBNU ini disambut gemuru Amin dan tepuk tangan tamu undangan haul.
Dalam kesempatan itu, KH Zulfa memberi hadiah buku karyanya pada Pengasuh pesantren Ihyaul Ulum Dukun, KH Afif Ma’shum, dan PP Qomaruddin Bungah, Gus H Alauddin. Buku karya ketiga santri KH Sahal Mahfudz itu mengulas tentang sejarah Syekh Nawawi Banten dan sanad keilmuannya yang bersambung ke ulama’ di Indonesia, diantaranya KH Kholil Bangkalan, KH Machfud Attarmazi, KH Hasyim Asy’ari, dan juga para Habaib
Untuk diketahui, sebelum pengajian malam itu sebagai puncak acara KH Ma’shum Sufyan Pendiri Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, pada sore hari Keluarga besar diikuti para Santri, Alumni PP Ihyaul Ulum, serta masyarakat umum juga mengikuti secara khidmat pembacaan Yasin dan Tahlil, di Maqbaroh KH Ma’shum Sufyan dan keluarga. Hadir dalam kegiatan tersebut Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim atau yang dikenal dengan Gus Kikin. (Chidir)