NUGres – Hampir dua pekan para relawan Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Gresik turun langsung ke lokasi bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang. Berbagai kegiatan telah mereka lakukan dalam tugas kemanusiaan ini, mulai penanganan para korban yang tersebar di beberapa titik posko pengungsian, maupun menyiapkan kehidupan awal pasca bencana yang melanda mereka.
Para relawan yang berasal dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) dan Banser Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Gresik itu sejak awal memilih Kecamatan Pronojiwo sebagai titik penanganan dampak bencana. Disana, terdapat kurang lebih 1.786 pengungsi yang saat ini tinggal di posko.
Sejak awal diterjunkan, mereka terus bergerak membantu relawan yang lain maupun mendampingi para korban yang berada di pengungsian, seperti membersihkan rumah-rumah warga dari sisa abu vulkanik, membenahi kerusakan sebagian rumah-rumah warga, membagikan paket sembako, dan kebutuhan lainnya kepada masyarakat yang sedang berada di pengungsian.
Terbaru, selain membantu operasional pos lapangan (Poslap) NU penyangga di kantor MWC NU Pronojiwo, para relawan saat ini juga tengah fokus membangun tempat Mandi, Cuci, Kakus (MCK) di dua titik lokasi, tepatnya di Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo.
Ketua LPBI NU Gresik Abdul Basit dari lokasi mengabarkan, pembangunan MCK ini dilakukan karena jumlah warga yang berada di pengungsian cukup banyak, karena itu butuh tambahan fasilitas umum (Fasum) yang lebih banyak menampung kebutuhan warga saat berada di posko.
“MCK ini menjadi salah satu kebutuhan penting yang paling mendesak, mengingat jumlah warga yang begitu banyak di posko pengungsian,” ungkap Basit.
Selain itu, Basit menerangkan bahwa pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana seperti MCK serta penyediaan air bersih menjadi kebutuhan paling utama. Terlebih di lokasi padat pengungsi, sebab di waktu-waktu tertentu, antrian kerap terjadi.
“Selain MCK, juga ada Musholla, kami akan membangun secara bertahap, untuk MCK kita targetkan bisa membangun paling tidak di 10 titik lokasi, jadi mohon doanya kepada seluruh warga Gresik,” katanya.
Para relawan NU Gresik akan terus di lokasi bencana erupsi dengan sistem pengiriman personil secara bergantian dan bertahap. “Saat ini sudah tahap ketiga, rencana besok kita mengirimkan personil relawan lagi di tahap 4, dan kita masih akan terus standby disini guna misi kemanusiaan,” tutupnya.
Pewarta : Rifqi