KOTA | NUGres – Langkah Pemkab Gresik membuka pendaftaran bagi relawan nakes disambut baik. Faktanya, baru tiga hari dibuka perekrutan, sudah ada 166 orang yang mendaftar menjadi relawan tenaga kesehatan (Nakes).
Menariknya, para relawan Nakes ini rata-rata mahasiswa tingkat akhir. Tentu menjadi relawan, disamping membantu negara dalam menyelesaikan pandemi, akan menjadi pengalaman tersendiri bagi mereka. Terlebih ilmu yang dipelajari selama ini langsung dipraktikkan.
Koordinator Relawan Tenaga Nakes dr Singgih Widi Pratomo mengatakan, sudah ada sebanyak 166 orang mendaftarkan diri menjadi relawan Nakes Gresik Tangguh. Dari angka itu, paling banyak didominasi dari mahasiswa tingkat akhir.
“Banyak dati mahasiswa angkanya mencapai 40 persen. Memang rata-rata kuliahnya sudah di semester 6 untuk pendidikan D3 Akademi Perawat dan Akademi Kebidanan,” katanya, Kamis (22/7/2021).
Sedangkan presentasi pendaftar lain, merupakan dari profesi nakes sendiri. Seperti, 17 persen pendaftar, berprofesi perawat dan 13 persen berprofesi sebagai bidan. Adapun, pendaftar lain, seperti dokter, perawat, bidan, apoteker, ahli gizi, analis laboratorium, K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) hingga lulusan SMK Farmasi, juga ikut dalam relawan ini.
“Kami rekrut relawan sebanyak-banyaknya. Targetnya untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat Gresik,” bebernya.
Namun, kata dr Singgih, tidak menutup kemungkinan para Relawan Nakes tersebut juga akan diperbantukan untuk penguatan bantalan Posko Darurat Covid-19 dan RS Darurat yang rencananya akan didirikan oleh Bupati Fandi Akhmad Yani dalam waktu dekat.
“Kami berharap rekrutmen Relawan Nakes Gresik Tangguh cepat tuntas, sehingga bisa kita terjunkan untuk menuntaskan program vaksinasi masyarakat Gresik yang tersebar di 365 desa dan kelurahan, 18 kecamatan se-Kabupaten Gresik,” tutupnya. (Faiz)