Gresik | NUGres – Corps Brigade Pembangunan (CBP) dan Korp Pelajar Putri (KPP), sebuah lembaga yang berada di bawah naungan organisasi IPNU IPPNU, turut berkontribusi sebagai relawan di Posko PPKM Darurat.
Diketahui, sejak PPKM Darurat diterapkan Presiden Jokowi pada 3 Juli 2021 sampai 20 Juli 2021 dan diperpanjang hingga 25 Juli 2021, Pemkab Gresik mendirikan beberapa Posko PPKM Darurat. Sebanyak 4 titik posko didirikan, yakni di Kecamatan Kebomas, Kecamatan Sidayu, Kecamatan Cerme, Kecamatan Kedamean.
Sebagai wadah anak muda NU yang aktif di kegiatan sosial, CBP-KPP mendelegasikan anggotanya di posko-posko PPKM Darurat, untuk membantu percepatan penanganan pandemi.
Syifaul Mukminin, Ketua PC IPNU Gresik, menyampaikan tekadnya untuk bergerak membantu upaya pemerintah, serta mengapresiasi anggotanya yang antusias menjadi relawan.
“Saat mengetahui pemerintah membentuk posko PPKM darurat, kami langsung tergerak untuk terlibat di dalamnya. Hal ini sebagai bentuk wujud kepedulian kami dalam penanganan Covid 19, hingga kami pun ingin ikut terlibat dan terjun langsung ke lapangan menjadi relawan posko” ungkapnya saat diwawancarai tim Media NU Gresik pada Selasa (20/7).
Selain itu, lanjut Syifa, keterlibatan ini kami lakukan sebagai wujud sinergitas IPNU-IPPNU (dalam hal ini melalui CBP-KPP) dengan pemerintah Kabupaten Gresik.
Sementara itu, Zainal Abidin, Ketua Tim Sinergi Pemerintah yang bertanggung jawab atas pendirian posko PPKM Darurat, memberikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak-pihak yang berkontribusi pada upaya penannganan pandemi di Gresik ini.
“Saya mengapresiasi betul kinerja IDI, Puskesmas, bahkan organisasi seperti LAZISNU, IPNU IPPNU, LAZISMU, dan lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Ini merupakan aksi kemanusiaan yang begitu baik. Banyak layanan yang diberikan, seperti Ambulance, call center dan bantuan sembako untuk masyarakat yang melakukan isolasi mandiri”, tukasnya.