SIDAYU | NUGres – Warga NU Sidayu berebut saksikan arak-arakan kirab Koin (Kotak Infaq) Muktamar NU yang melintas di kampung-kampung mereka. Meski sempat diguyur hujan, kirab berlangsung tetap meriah. Minggu, 1//3/2020.
Dari kantor MWCNU Sidayu, tim dari PCNU Gresik dan rombongan menuju Desa Wadeng. Siswa TK dan MTs Nurul Huda Wadeng berebut masukkan amplop usai kotak koin diturunkan dari mobil. Kirab berlanjut ke Desa Gedangan dan disambuy Ktua Ranting NU Gedangan Ihsan Nafi’ S.Pd. dan Kepala Desa Sholih.
Usai dari Gedangan, rombongan bergerak melewati ranting NU Sidorukun dan berhenti di ranting NU Randuboto. Alunan irama dari group drum band MTs Nurul Jadid Randuboto menyambut kedatangan arak-arakan Kirab.
Katib Syuriyah MWC NU Sidayu, Ali Afandi dalam sambutanya merasa senang atas kemeriahan kirab ini. Lebih-lebih keikut sertaan siswa-siswi madrasah dalam mendonasikan uang untuk NU.
“Kami optimis, jika cara-cara ini terus dilestarikan dan dengan semangat yang sama, maka NU benar-benar kuat dan mandiri,” ungkapnya saat seremonial penutupan Kirab di MTs Kanjeng Sepuh Sidayu.
H. Mushoffa Aziz, Ketua Lazisnu PCNU Gresik mendukung harapan MWCNU Sidayu itu. Menurutnya, baru kali ini warga NU terlibat menyukseskan agenda muktamar.
“Muktamar ke-34 di Lampung nanti adalah muktamar terakhir diabad pertama (100 Tahun) karena kita akan masuk diabad berikutnya, Warga nu diajak mengembangkan kemampuannya sendiri agar tidak mengantungkan pada orang lain,” jelas pria asal Duduksampeyan ini.
Saat penyerahan hasil pengumpulan infaq, MWC NU Sidayu berhasil sumbangkan Rp.71.511.000 dengan rincian, Rp.46.411.000 dari MWC NU, dan Rp.25.100.000 dari LP. Maarif NU Sidayu.
Kontributor : Syafi Hoo/ Lutfi
Editor : Ahmad Zain