DUKUN | NUGres – Guna tingkatkan kualitas tata kelola zakat, infaq dan shodaqoh, Lazisnu MWC Dukun lakukan studi banding ke Lazisnu MWC Plumpang, Kabupaten Tuban. Jumat (28/2/2020).
Menurut Ketua Lazisnu Dukun, Masbukhin. Alasan studi banding ke Lazisnu Plumpang Tuban, karena lembaga tersebut merupakan Lazisnu terbaik saat ini di Jawa Timur khususnya dalam pengelolaan gerakan infaq yang dinamai gerakan Koin Nusantara, nama lain dari gerakan Sedekah Sedino Sewu (S3) yang dikembangkan di MWC NU Dukun
Pasalnya, sejak dimulai pada tahun 2018, Lazisnu Plumpang mampu mengumpulkan infaq sebesar 2 Milyar. Capaian ini tentunya diperoleh dengan manajemen yang bagus serta loyalitas pengurus yang luar biasa.
“Infaq ini dari ummat khususnya warga NU, jadi amanah harus dijalankan secara tanggungjawab dan profesional. Makanya, kami bersama pengurus Lazisnu ingin belajar soal administrasi, menajemen dan juga strateginya,” terang Masbukhin saat dimintai keterangan kontributor NUGres.
Masbukhin juga menirukan penjelasan dari Ketua Lazisnu Plumpang, Mukhtarom. Menurut Mukhtarom, semangat memulai gerakan koin nusantara ini dimulai usai pengurus Lazisnu mengikuti pengkaderan di NU yakni PKPNU (Pendidikan Kader Penggerak NU).
“Semangat pengurus muncul untuk memulai penguatan jamiyah khususnya kemandirian dalam mengelola organisasi serta memfasilitasi kebutuhan jamaah. Drai jamaah untuk jamaah,” ujar Masbukhin menirukan penjelasan Ketua Lazisnu Plumpang.
Yang menarik dari strategi gerakan Koin Nusantara di Plumpang adalah pemberian nomor seri pada kaleng dan juga nama bagi setiap ranting. Sehingga pencatatan hasil perolehan infaq bisa rapi dan transparan.
“Masi banyak yang telah kita dapatkan dari studi banding ini, sangat menginspirasi kami. Teman-teman juga sepakat untuk menindaklanjutinya di MWC NU Dukun,” lanjut Mabsukhin.
Salah satu tindak lanjut bersama antara Lazisnu Dukun dan Plumpang adalah rencana kegiatan Bimtek (Bimbingan Teknis) terhadap kedua pengurus baik tentang amil, strategi pengumpulan maupun pengeluaranya bagi pengembangan jamiyah dan kemaslahatan jamaah NU.
Kontributor : Syafi Hoo
Editor : Ahmad Zain