BUNGAH | NUGres – Film Jejak Langkah Dua Ulama’ sudah bisa dinikmati. Senin (18/02/2020) malam kemarin ratusan mahasiswa dari Institut Agama Islam Qomaruddin (IAIQ) Bungah Gresik menggelar nonton bersama (nobar) di aula kampus dengan perangkat sederhana.
Dalam pantauan, acara yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Aliansi Kesenian Qomaruddin (AKeQ) itu disambut antusias. Mahasiswa mengaku, Film persahabatan dua ulama’ besar, yakni KH Hasyim Asyari dan KH Ahmad Dahlan layak diteladani.
Ketua AKEQ Dian Karimah Wildani mengatakan inisiatif digelarnya nobar film ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai dua organisasi besar di Indonesia yakni NU dan Muhammadiyah.
Apalagi banyak orang yang tidak mengetahui, dua oraginisasi ormas Islam terbesar itu meski sering berbeda pendapat, ternyata sang pendirinya merupakan pernah satu rumpun dalam menimba ilmu. Iya, KH Hasyim Asyari dan KH Ahmad Dahlan sama-sama pernah menjadi santri Kiai Shaleh Darat, tokoh ulama besar dari Semarang saat itu.
“Agar terbuka pemahaman selama ini tentang NU dan Muhammadiyah, dalam tanda kutip yang di anggap beda selama ini hanyalah tentang organisasinya, namun tentang haluannya tetap sama yakni Ahlussunnah Wal Jama’ah,” terangnya. Senin (17/2).
Sementara itu, Dekan Fakultas Tarbiyah IAIQ Muhammad Najib mengaku sangat apresiasi dengan peluncuran karya film yang menceritakan dua tokoh maestro yang belakangan menjadi panutan orang banyak dalam menjalankan nilai-nilai Islam di Indonesia.
“Sebuah karya fenomenal dua tokoh besar pendiri bangsa yang saling melengkapi dalam mengajarkan islam rahmatan lil alamin, semoga pemutaran film ini mendatangkan energi baru untuk meningkatkan semangat keindonesiaan seluruh mahasiswa,” ujar dosen muda yang akrab di panggil Gus Najib ini.
Kontributor : Rifqi
Editor : Aam Alamsyah