DRIYOREJO | NUGres – Pimpinan Wilayah NU Jawa Timur merapikan aset-aset NU yang banyak tersebar di beberapa daerah dan lama tidak terurus. Tidak tanggung-tanggung, Ketua Tanfidziayah PWNU Jawa Timur, KH Mazuki Mustamar tinjau langsung ke lapangan.
Selasa (11/2/2020), Kiai Marzuki datang ke Kecamatan Driyorejo, tepatnya di Desa Wedoroanom. Di Desa yang dipimpin Abdullah Mas’ud itu tak kurang ada 3.500 meter lahan milik PWNU.
“Ada sekitar 3.500 meter lahan PWNU Jatim di Desa Wedoroanom ini. Pembelian lahat itu saat kepemimpinan KH. Hasyim Muzadi,” ungkap Mas’ud yang juga menjabat Ketua Tanfidziyah MWC NU Driyorejo ini, Sabtu (15/2/2020).
Kiai Marzuki yang didampingi beberapa pengurus PWNU Jawa Timur sempat melakukan peninjauan langsung ke lapangan. Lahan-lahan milik PWNU itu ternyata ada sebagaian yang ditanami jagung oleh warga.
Selain di Desa Wedoroanom, Mas’ud juga menyebut, bila lahan PWNU juga terdapat di Desa Mojosarirejo. Luasnya juga sama dengan di Wedoroanom.
Sementara itu, Kiai Marzuki dalam kesempatan itu menyebutkan, bila bakal melakukan inventarisir semua aset PWNU. Tujuannya untuk mengamankan dan mendayagunakan aset NU Jawa Timur.
“Tadi Pak Kades (Kepala Ds. Wedoroanom: Mas’ud, red) bilang mau didirikan kampus NU. La harus aksesnya dulu dilihat. Kampus NU itu bisa direalisasikan 50 tahun lagi,” ungkap Kiai Marzuki. (asik)