GRESIK | NUGres – Pengurus Cabang Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (PC Lesbumi NU Gresik) memastikan akan mengikuti arahan Ketua Lesbumi PBNU, KH Jadul Maula untuk menggelar pembacaan 1.000 Surat Al Fatihah sebagai ungkapan rasa syukur Harlah Lesbumi NU ke 65 Tahun.
Menariknya, pembacaan 1.000 Surat Al Fatihah Lesbumi NU Gresik ini akan diselenggarakan pada Ahad 27 April 2025, mulai pukul 15.00 WIB di Teras Museum Kanjeng Sepuh Sidayu ini akan menggunakan butiran jagung.
Ketua PC Lesbumi NU Gresik, Lukmanul Hakim menyampaikan bahwa Mujahadah 1.000 Surat Alfatihah merupakan petunjuk dan instruksi dari Ketua Lesbumi PBNU, KH Jadul Maula dalam memperingati Harlah Lesbumi NU ke-65.
“Sementara untuk butir jagung ini ialah kekhasan warga nahdliyin saat kenduri dan berdzikir. Dengan mendayagunakan hasil bumi untuk bermunajat kepada Allah. Kekhasan ini Insya Allah masih menjadi tata cara yang bisa kita temui di tengah-tengah masyarakat kita” ucapnya, Kamis (24/4/2025).
Rakai Lukman demikian sapaan penyair Gresik itu juga menyampaikan, bahwa terdapat makna mendalam dari bulir-bulir jagung. Diantaranya yaitu semangat keteraturan, istikamah, disiplin, hingga buah dari kerja keras dan kesabaran para penanamnya.
“Simbol ini juga mudah-mudahan menjadi spirit kita semua menjadi pesalik kebudayaan. Kesadaran ini juga sangat relevan dengan ketahanan pangan yang kini tengah didengungkan bangsa ini. Di tengah ancaman krisis global dan ketidamenentuan masa depan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Lesbumi PBNU KH Jadul Maula kepada media menyampaikan bahwa pada momentum Harlah ke-65 Lesbumi NU agar semua level menyelenggarakan acara semampunya. Baik itu dapat berupa selamatan atau dapat berupa tumpengan sederhana sebagai ungkapan rasa syukur berdirinya Lesbumi NU.
“Tidak harus banyak orang, cukup minimal ada 7 orang saja. Agendanya, antara lain, amaliyah membaca Surat Al-Fatihah 1000 kali, dibagi jumlah yang hadir, mesti ganjil. Seandainya jumlah orangnya genap, maka yang 1 orang cukup membaca shalawat saja selama bacaan Fatihah berlangsung,” sampainya.
Amaliyah dzikir 1.000 Al Fatihah, sambung Kiai Jadul, dirangkai dengan tawasul dan tahlil yang dikhususkan kepada para auliya, ulama, muassis, di manapun berada. Para sesepuh, para pendiri NU di daerahnya masing-masing, para muassis dan pengurus serta penggiat Lesbumi di manapun, dan para seniman-budayawan Nusantara.
Editor: Chidir Amirullah