GRESIK | NUGres – Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Gedangan Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, pada masa khidmat 2024 – 2029 menyelenggarakan Musyawarah Kerja (Musyker) pada Sabtu (19/4/2025), di Kebun Madu Al Farabee, Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro, Lamongan.
Turut melibatkan lembaga serta Badan otonom (Banom NU) di tingkatan ranting, Musyker PRNU Gedangan dimulai setelah salat duhur berjamaah. Musyawarah dibuka dengan acara seremonial pembukaan, pembacaan ayat suci Al Qur’an, shalawat Nabi, serta sambutan-sambutan.
Ketua Tanfidziyah PRNU Gedangan Moh Fadlil, S.Pd.I mengawal sambutan menyampaikan rasa syukur dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh jajaran PRNU juga Pimpinan Ranting Badan otonom NU di Desa Gedangan.
“Kami berharap program-program kerja yang telah digagas dan dimusyawarahkan ini nantinya bermanfaat bagi masyarakat. Tentunya dengan sinergi dengan banom NU yang lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Rais Syuriyah PRNU, Kiai Malikan, mengingatkan tentang karakter berjamiyyah dalam Nahdlatul Ulama yaitu mengedepankan empat hal antara lain tawasuth, tasamuh, tawazun, dan i’tidal.
Musyker PRNU Gedangan juga turut dihadiri oleh Kepala Desa Gedangan, Muhammad Sholih, S.Sos., M.Si., yang menyampaikan Inpres Nomor 9 tahun 2025 tentang Koperasi Merah Putih.
Diketahui bila Koperasi Merah Putih diinisiasi Presiden Prabowo sebagai skema dalam memperkuat ketahanan ekonomi desa dan mempercepat distribusi bantuan sosial secara lebih merata dan berkelanjutan.
“Maka kami mengajak kepada masyarakat khususnya organisasi NU untuk bersama-sama, berkolaborasi menyukseskan ikhtiar program Nasional yang sangat baik ini. Kita ketahui bersama bahwa masyarakat Gedangan mayoritas warga NU,” ajak Kades Gedangan.

Usai seremonial pembukaan dan sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan agenda utama yakni Musyawarah Kerja. Proses ini menjadi istimewa karena turut hadir memberikan pembekalan Ali Mujib, M.Pd., yang notabene Instruktur PD-PKPNU PCNU Gresik.
Dalam pembekalan Musyker PRNU Gedangan untuk program selama 5 tahun ke depan, Mujib menyarankan agar setiap program kerja yang digagas sebaiknya lebih bersifat koherensi.
“Baik itu meliputi kebijakan, kelembagaan, dan pengembangan atau pemberdayaan sumber daya manusia yang ada. Sebab kini An-Nahdlah tidak hanya tentang kebangkitan semata, melainkan ikhtiar perwujudan fikroh NU, amaliyah NU, dan harokah NU,” wedarnya.
Wakil Sekretaris PCNU Gresik ini juga mengapresiasi kegiatan rembuk guna membuat peta jalan khidmah untuk Ranting NU Gedangan ini. Langkah ini dinilainya sangat penting sekaligus berharap Ranting NU lain turut menyelenggarakan hal semacam ini.
Setelah pembekalan, forum musyawarah dibagi beberapa kelompok kerja sesuai lembaganya masing-masing. Kemudian pemaparan dan kesimpulan yang dibagi dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
Musyawarah ini juga mencetuskan program unggulan, diantaranya yakni kemandirian ekonomi yang direncanakan adanya koperasi serta unit-unit usaha lainnya.
Editor: Chidir Amrullah