BUNGAH | NUGres – Jam’iyah Senenan Bungah kembali memulai agenda rutin mingguannya pada Ahad, 13 April 2025 di Masjid Jami’ Kiai Gede Bungah. Acara ini sedikit berbeda dari biasanya sebab diwarnai dengan Pelantikan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Bungah dan Halal Bihalal Syawal 1446 Hijriah.
Jam’iyah Senenan rutin melakukan pengaijian setiap Ahad malam di rumah-rumah warga secara bergiliran. Di Desa Bungah, Jam’iyah Senenan dibagi menjadi dua bagian; Bungah Timur dan Bungah Barat. Adapun acara Senenan malam itu tampak semarak lantaran diikuti oleh Jam’iyah dari dua wilayah tersebut.
Dalam sambutan atas nama Jam’iyah Senenan, KH. Ismail Cholilur Rohman menghaturkan terima kasih atas kehadiran para jamaah, serta mohon maaf jika dalam Senenan banyak kekurangan, terutama dalam hal penjadwalan.
“Kegiatan Jam’iyah Senenan ini sudah menjadi kegiatan masyarakat. Sudah menjadi organisasi keagamaan yang diikuti oleh masyarakat. Tujuannya adalah diantaranya mengistikamahkan suatu amaliyah yang baik,” tuturnya.
Sedikitnya 180 jamaah hadir mengikuti Senenan malam itu. Selain hikmat mengikuti Senenan, mereka juga menyaksikan pelantikan PRNU Bungah masa khidmat 2024 – 2029. Pelantikan langsung dilakukan oleh Ketua Tanfidziyah MWCNU Bungah, KH. M. Ala’uddin dan Pembacaan SK dilakukan oleh Sekretaris MWCNU Bungah, Ustadz Ahmad Sodiq.
Dalam kepengurusan baru PRNU Bungah, KH. Gus Nur Sahid mendapat amanah menjadi Rais Syuriah, Ustadz Hamdi Ahmadi Muzhabi menjadi Ketua Tanfidziyah, didampingi Ahmad Farid Wajdi sebagai Sekretaris.
“Kami mohon doa dan dukungan dalam menyukseskan program-program PRNU Bungah. Kami berkomitmen untuk merangkul seluruh elemen,” kata Ustadz Hamdi dalam sambutannya setelah pelantikan.
Setelah itu, Ketua Takmir Masjid Jami’ Kiai Gede Bungah kemudian memberikan kunci sebuah kantor secara simbolis kepada PRNU Bungah, dimana terdapat ruangan di lantai 2 Masjid Jami’ Kiai Gede Bungah yang nantinya dapat dimanfaatkan menjadi kantor PRNU Bungah.
Sementara itu, KH. M. Ala’uddin mengatakan bahwa kepengurusan PRNU Bungah ini adalah benar-benar melalui proses yang secara sah menurut AD/ART. Tidak asal tunjuk dan asal pilih, atau hompimpa. Melainkan melalui proses pemilihan yang demokratis. Untuk membentuk pengurus, Ranting Bungah mempunyai lebih dari 80 kader yang sudah mengikuti PDPKP-NU. Jumlah itu adalah yang terbanyak di seluruh Kecamatan Bungah.
“Jangan sampai NU “kepaten obor” karena tidak adanya generasi penerus. Tidak usah menunggu tua untuk menjadi pengurus NU. Jam’iyah Senenan juga sudah sangat bagus, dimana pembaca Yasin, tahlil, Asmaul Husna, doa juga dilakukan secara bergantian, sehingga tidak akan kepaten obor karena banyak yang sudah bisa memimpin,” tutur sosok yang juga merupakan Pemangku Pondok Pesantren Qomaruddin itu.
Penulis: Maghfur Munif
Editor: Chidir Amirullah