GRESIK | NUGres – Menjelang akhir bulan Ramadan, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gresik menggelar diskusi bertema “Filantropi Islam & Kesejahteraan Sosial”. Acara ini berlangsung pada Ahad (23/3/)2025), di Sekretariat PC PMII Gresik, Perum Grand Verona Regency.
Pada kesempatan tersebut, M. Suhanto, S.Pd.I., yang juga merupakan Kepala Bidang Pengumpulan BAZNAS Gresik, didapuk sebagai narasumber. Ia menekankan pentingnya kader PMII memahami konsep filantropi.
“Filantropi adalah tindakan sukarela yang dilakukan individu atau kelompok untuk membantu sesama. Bantuan ini bisa berupa sumbangan dana, waktu, tenaga, atau pemikiran demi kepentingan sosial,” ungkap alumni PMII Komisariat Gunung Putih ini.
Ia juga menjelaskan bahwa tujuan utama filantropi adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengurangi kesenjangan sosial. BAZNAS Gresik telah menerapkan konsep ini melalui berbagai program, seperti beasiswa dan bantuan bagi fakir serta miskin.
Dalam sesi tanya jawab, salah seorang peserta, Sahabat Azman, menanyakan metode BAZNAS dalam memetakan golongan penerima zakat.
“Untuk memetakan delapan golongan penerima zakat, yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, riqab (hamba sahaya), gharimin (orang berutang), fi sabilillah (yang berjuang di jalan Allah), dan ibnu sabil (musafir), selama ini kami masih merujuk pada data dari Dinas Sosial Kabupaten Gresik,” jelas sahabat Suhanto.
Sebagai kesimpulan, diskusi ini menegaskan bahwa di tengah tantangan globalisasi, PMII harus menjadi wadah bagi kader-kadernya untuk terus berkontribusi dalam menjawab problematika sosial.
Penulis: Sultonul Aziz
Editor: Chidir Amirullah