JOMBANG | NUGres_Proses pemakaman KH. Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) dihadiri ribuan orang, santri dan alumni Tebuireng, Jama’ah NU, serta banyak tokoh nasional maupun Jawa Timur. Dari pantauan kontributor NUGres di lapangan tampak Menkopolhukam, Makhfud MD, Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansyah, jadi satu tumpah ruah di Pesantren Tebuireng, Jombang. Senin, 03/02/2020.
Pukul 15.15 Wib, prosesi pemakaman cucu Pendiri NU, Hadrarus Syaikh Hasyim Asyari ini usai. Posisi makam Gus Sholah bersebelahan dengan sang kakak, Gus Dur. Usai pemakaman, dilanjutkan dengan pembacaan talqin oleh KH. Masduqi.
Pihak keluarga yang didapuk memberi sambutan acara pemakaman ini adalah Gus Kikin. Pihak keluarga merasa terharu, dan berterimakasih atas perhatian banyak kalangan dan para muhibbin yang jauh-jauh datang dari luar Jombang untuk memberi penghormatan terakhir Gus Sholah.
“Selama kurang lebih 14 tahun, Gus Sholah mencurahkan perhatianya untuk Pesantren Tebuireng. Di tangan beliau, Pesantren Tebuireng berkembang pesat,” kenang Gus Bikin.
Sementara itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum & Keamanan, Mahfud MD dalam sambutanya mengatakan, Gus Sholah telah menunjukkan pengabdian besarnya untuk Negara, Bangsa, dan Agama.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansyah yang juga memberi sambutan mengatakan, masyarakat Jawa Timut kehilangan tokoh yg sejuk ini. akhir-akhir ini, sambung Khofifah, Gus Sholah sering beri amanah atau PR pada kita tentang persatuan, persatuan, dan persatuan, baik dalam kehidupan sosial maupun keagamaan.
“Sebelum berpulang, cita-cita Gus Sholah adalah mendirikan Rumah Sakit Dlu’afa’. dab Bank Syari’ah Tebuireng. Ini tugas keluarga dan kami untuk mewujudkan cita-cita mulia beliau,” tegas Khofifah sambil terbatah-batah menahan tangisnya.
Yang menarik adalah hadirnya Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haidar Nasir. Ia tak hanya datang, tapi juga diminta memberi sambutan oleh keluarga.
Haidar bercerita saat dirinya diajak Gus Sholah mengunjunggi beberapa tokoh nasional secara non formal usai Pemilu Presiden lalu. Gus Sholah, jelas Haidar, ingin tercipta persatuan bangsa.
“Gus Sholah juga ingin hadiri Launching Film Peran Dua Kyai Besar Pendiri dua Ormas, KH. Hasyim Asyari dan KH. Ahmad Dahlan yang sedianya dilakukan pada 02 Februari 2020 bersama Presiden Jokowi,” ujar Haidar.
Seluruh rangkaian proses pemakaman kemuidan ditutup dengan do’a yang dipimpin KH. Mustofa Bisri (Gus Mus).
Kontributor : Syafi Hoo
Editor : Ahmad Zain