GRESIK | NUGres – Menjadi salah satu rangkaian dari peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama yang ke 102 tahun, oleh PCNU Gresik, Pengurus Cabang Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama Gresik (PC LTMNU Gresik), menggelar Seminar Kemasjidan, Bedah Buku, dan Launching SOP Pelayanan Masjid.
Acara ini berlangsung di Lantai 2 Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim, Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kebomas Gresik, pada Ahad (19/1/2025). Peserta yang mengikuti kegiatan ini kurang lebih 130 peserta, terdiri dari utusan takmir masjid dan pengurus lembaga takmir masjid Nahdlatul Ulama yang tersebar di Kabupaten Gresik.
Kegiatan ini semakin istimewa lantaran diikuti oleh beberapa peserta dari luar Kabupaten Gresik, di antaranya dari PC LTMNU Kencong Jember, PC LTMNU Kediri, PC LTMNU Blitar, PC LTMNU Tuban dan Surabaya.
Sementara narasumber yang dihadirkan dalam acara ini ialah Ketua LTM PWNU Jawa Timur, Dr. KH Moh. Muslim, kemudian Penulis Buku Sholat Sempurna BerSanad dan Instruktur Nasional Pelatihan Sholat, Khotib Jumat dan Muharrik Masjid Dr. KH. Moh. Sholeh Qosim, dan juga KH Ma’ruf Khozin dari Aswaja Center PWNU Jawa Timur.
Ketua LTM PWNU Jawa Timur, Dr. KH Moh. Muslim dalam pemaparannya mengajak peserta menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan, melalui berbagai program-program yang menarik dan inovatif.
“Mari kita bersama-sama untuk menggerakkan masjid. Karena masjid itu sebagai ujung tombak dan benteng pertahanan terakhir jamiyyah Nahdlatul Ulama. Peran takmir masjid ini sangat urgen untuk melindungi umat dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi jamaah,” pesan Ketua LTM PWNU Jawa Timur.
Pada gilirannya, KH Moh Sholeh Qosim sebagai narasumber kedua mengajak para takmir masjid untuk bergerak bersama membangun umat melalui masjid.
“Imam masjid dan petugas masjid termasuk khotib, muadzin, dan para mubaligh harus bersama bergerak secara masif menghadapi tantangan zaman dan serbuan para perusak akidah dan ajaran ahlu sunnah wal jamaah an nahdliyah,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kompetensi imam dan petugas masjid harus terus ditingkatkan dengan mengadakan atau mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh masjid atau lembaga takmir masjid di lingkungan Nahdlatul Ulama.
“Terutama imam dan khotib Jumat, harus mengikuti uji kompetensi yang standar sesuai fiqh dan juga peraturan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama,” tambah Kiai Sholeh Qosim.
Kemudian, setelah istirahat salat Dzuhur, acara dilanjutkan kembali dengan penyampaian materi dari narasumber ketiga. Dalam hal ini disampaikan oleh KH Ma’ruf Khozin. Ia menyajikan materi dengan membedah buku hasil karyanya yang berjudul “Buku Pintar Mengalahkan Dalil Wahabi Salaf”.
Kiai Khozin dalam kesempatannya menjelaskan secara menyeluruh, bagaimana konsep-konsep dasar dari kekeliruan pemikiran wahabi salafi. Ia juga mewedar secara terperinci kelemahan konsep pemikiran wahabi salafi. Salah satunya yang tidak didukung dengan ilmu Ushul Fiqih dalam menetapkan suatu hukum.
Ratusan peserta begitu antusias mengikuti acara sampai akhir. Dalam acara ini juga diumumkan dan dilakukan penyerahan trofi, kepada para peserta yang paling unggul dan ditetapkan sebagai juara lomba video pembelajaran sholat Sempurna Bersanad.
Penulis: Luthfi Anshori
Editor: Chidir Amirullah