KEBOMAS | NUGres – Melalui Badan Pengukuran Kinerja dan Penjaminan Mutu NU, PCNU Gresik menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pada Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kebomas. Kegiatan digelar di Aula Pondok Pesantren Al Hasani Desa Klangonan, Kebomas, Gresik pada Selasa (24/12/2024) malam.
Sosialisasi dan Bimtek ini dihadiri oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) dan Admin Sistem Informasi NU (SiNU) se-Wakil Cabang NU Kebomas, serta tampak hadir pula Ketua Mandataris MWCNU Kebomas KH. M. Muchsin Munhamir.
Lebih lanjut, Sosialisasi dan Bimtek ini menghadirkan narasumber dari PCNU Gresik yaitu Wakil Sekretaris M. Zainuddin, M. Fil dan Wakil Bendahara, Drs. H. Abu Hasan, MM.
Pengukuran Kinerja ini merupakan amanat konferensi besar atau Konbes tahun 2022 di Jakarta, pada 20 – 22 Mei 2022. Yang tertuang dalam peraturan perkumpulan nomor 11 Tahun 2022 tentang klasifikasi struktur dan pengukuran kinerja.
Penyelenggaraan pengukuran kinerja jam’iyah Nahdlatul Ulama yang melibatkan PRNU se-Cabang Gresik ini juga diperkuat lagi pada Konbes NU Tahun 2024 di Yogyakarta, 29 – 30 Januari 2024 dengan menghasilkan perubahan Perkum nomor 5 Tahun 2024 hasil perubahan dari Perkum Nomor 11 tahun 2022 dan Perkum Nomor 9 tahun 2023.
Ketua Mandataris MWCNU Kebomas hasil Konferensi yang diselenggarakan pada tanggal 8 Desember 2024 yang lalu, KH. M. Muchsin Munhamir menyampaikan terima kasih atas kehadirannya.
“Kami ucapkan terima kasih atas kehadirannya dan mohon maaf atas keterbatasannya. Ini merupakan pertemuan pertama dengan pengurus ranting sejak saya terpilih menjadi Ketua MWCNU Kebomas,” tuturnya.
Gus Hamir berharap support dan kerja sama seluruh Ranting ini dalam upaya menjaga amanah serta demi untuk kemajuan MWCNU Kebomas.
Ia pun mengajak memanfaatkan momen ini sebagai pembelajaran dalam rangka menata administrasi organisasi NU baik ditingkatan ranting maupun di MWCNU Kebomas agar menjadi lebih baik lagi.
Selanjutnya Wakil Bendahara PCNU Gresik, Drs. H. Abu Hasan, MM., mengajak agar bersama-sama untuk belajar terkait kaidah yang harus dimiliki oleh ranting-ranting NU di wilayah MWCNU Kebomas demi sempurnanya sebuah organisasi.
“PCNU tidak akan bisa melaksanakan tugas secara maksimal kalau ranting-rantingnya juga tidak melaksanakan tugas yang maksimal pula,” ujar H Abu Hasan.
Acara dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Wakil Sekretaris PCNU Gresik M. Zainuddin, M.Fil. ia menyampaikan beberapa indikator-indikator dalam pengukuran kinerja
Pertama, kelengkapan, pembinaan pengembangan struktur perkumpulan, kedua kelengkapan aset perkumpulan, ketiga aktifitas wajib perkumpulan dan kaderisasi,
Keempat tertib administrasi dan kepatuhan tata aturan perkumpulan. Kelima, layanan keagamaan, pendidikan, kesehatan dan kinerja pengembangan unit usaha.
Selanjutnya terkait alur proses pengukuran kinerja ia menyampaikan ada beberapa tahapan yaitu sosialisasi pedoman pengukuran kinerja Pengurus Ranting, Bimtek bersama ranting, lalu MWCNU melakukan asistensi penyusunan Borang pengukuran kinerja.
“Kemudian Assesor melakukan verifikasi dan validasi PRNU dan MWCNU dan yang terakhir Assesor melakukan penilaian PRNU untuk menghasilkan klasifikasi PRNU dan PCNU Gresik Award,” ujar Zainuddin.
Adapun apresiasi dan penghargaan, sambung Zainuddin, diberikan kepada ranting dan MWCNU yang mendapatkan nilai maksimal di 55 instrumen dari 9 indikator pengukuran kinerja.
“Untuk penghargaan akan diserahkan pada puncak resepsi Harlah ke-102 NU yang sedianya akan diselenggarakan di Masjid KH. Robbach Ma’shum Kecamatan Balongpanggang pada bulan Februari 2025 mendatang,” pungkasnya.
Penulis: Luthfi Anshori
Editor: Chidir Amirullah