GRESIK | NUGres – Dalam rangka menyambut Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) yang ke-102 pada tahun 2025, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Gresik siap menggelar serangkaian kegiatan yang bertujuan tidak hanya untuk merayakan, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas jam’iyyah Nahdlatul Ulama di tingkat ranting.
Salah satu program unggulan yang digagas sesuai hasil Musyawarah Kerja II PCNU Gresik adalah pengukuran kinerja (akreditasi) untuk Pengurus Ranting NU (PRNU) se-Cabang Gresik yang berjumlah 456 ranting.
Dalam Rapat Penyusunan Indikator dan Instrumen Pengukuran Kinerja Jam’iyah pada Sabtu 14 Desember 2024 di Meeting room Gedung PCNU Gresik, Ketua Badan Akreditasi dan Penjaminan Mutu Jam’iyah PCNU Gresik As’adi Ikhsan menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari amanah yang tertuang dalam Peraturan Perkumpulan NU No. 5 Tahun 2024.
Regulasi itu juga menyebutkan bahwa PCNU memiliki kewenangan untuk melakukan pengukuran kinerja pada PRNU, sementara MWCNU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama) bertugas untuk memberikan asistensi kepada ranting di wilayahnya.
“Selain sebagai amanah aturan, pengukuran kinerja ini juga merupakan bagian dari tanggung jawab kami dalam melakukan pembinaan kepada PRNU. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap ranting dapat beroperasi secara optimal dan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Puncaknya nanti akan dilaksanakan dalam ajang PCNU Gresik Award, sebagai bentuk penghargaan terhadap PRNU dengan kinerja terbaik,” ujar As’adi Ikhsan, yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris PCNU Gresik.
Program pengukuran kinerja ini tidak hanya sebatas memenuhi kewajiban administrasi. Hal ini juga ditandaskan oleh Wakil Ketua PCNU Gresik, H. Sururi. Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan tata kelola jam’iyyah yang lebih terstruktur dan terukur.
“Kami sedang fokus mengembangkan Sistem Informasi NU berbasis online yang terintegrasi dari tingkat ranting hingga cabang. Setelah sistem tersebut berjalan dengan baik, langkah selanjutnya adalah pengukuran kinerja ini,” tandas H. Sururi.
Pada tahap awal, pengukuran kinerja PRNU ini akan dilakukan berdasarkan 8 indikator utama dan 1 indikator tambahan, yang keseluruhannya mencakup 55 instrumen evaluasi. Setiap PRNU akan dinilai berdasarkan sejauh mana mereka memenuhi standar-standar ini.
Hasil dari pengukuran tersebut akan mengklasifikasikan PRNU ke dalam dua kategori kelas A dan B. PRNU yang mendapatkan nilai tertinggi akan dianugerahi penghargaan dalam ajang PCNU Gresik Award, yang diharapkan dapat menjadi motivasi bagi ranting-ranting lain untuk terus meningkatkan kinerja PRNU.
Tak hanya itu, kegiatan puncak Harlah NU Ke-102 akan digelar di Masjid KH. Robbach Ma’sum, Balongpanggang, yang menjadi pusat acara besar tersebut. Di sinilah nantinya penghargaan bagi PRNU berprestasi akan diberikan, sekaligus menjadi momen refleksi bagi seluruh jajaran NU di Gresik.
PCNU Gresik berharap dengan adanya program ini, kualitas pengelolaan dan pembinaan organisasi NU di tingkat ranting dapat semakin meningkat, sehingga Nahdlatul Ulama tidak hanya tumbuh dalam jumlah, tetapi juga dalam kualitas dan kontribusinya terhadap masyarakat.
Melalui pengukuran kinerja yang sistematis, diharapkan setiap pengurus ranting Nahdlatul Ulama se-Cabang Gresik terpacu untuk bekerja lebih profesional dan berdampak positif bagi umat.
Editor: Chidir Amirullah