GRESIK | NUGres – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) SIGAP sebuah tagline dari “Sinergi Generasi dalam Pengabdian Berbasis Kearifan Lokal” diusung Institut Al Azhar (ISTAZ) Menganti Gresik. Pembukaan KKN SIGAP ini secara resmi dilaksanakan di Kantor Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan, pada Senin (16/12/2024).
Pembukaan KKN SIGAP Institut Al Azhar Menganti Gresik ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting diantaranya yakni para kepala desa, Muspika Kecamatan Mantup, Danramil, dan perwakilan dari Polsek Mantup.
Tema Sinergi Generasi dalam Pengabdian Berbasis Kearifan Lokal ini mencerminkan visi KKN ISTAZ Gresik dalam mengintegrasikan kekuatan generasi muda dengan potensi lokal masyarakat melalui pendekatan Asset Based Community Development (ABCD). Metode ini berfokus pada pemanfaatan aset, kekuatan, dan potensi masyarakat sebagai dasar dalam upaya pemberdayaan.
Camat Mantup, Suwanto Sastrodiharjo, SSTP, M.M., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Institut Al Azhar Menganti Gresik atas inisiatif pelaksanaan program ini.
“Kami berharap program ini mampu menjadi katalisator dalam pengembangan masyarakat di wilayah Mantup, dengan mengedepankan kearifan lokal dan partisipasi aktif masyarakat,” kata Suwanto di Mantup Lamongan, Senin (16/12/2024).
Lebih lanjut pihaknya juga berharap kepada mahasiswa KKN ISTAZ Menganti Gresik agar dalam pengabdiannya dapat turut meningkatkan kemajuan, berbagi dampak postif hingga mendukung teknologi informasi.
“Agar dapat memberikan dampak positif pada perangkat desa dan masyarakat. Seperti penciptaan budaya positif di masyarakat dan penguatan pada bidang teknologi informasi,” tutupnya.
Acara pembukaan berlangsung khidmat, ditandai dengan serah terima secara simbolis para mahasiswa KKN ISTAZ Menganti Gresik kepada para kepala desa. Dalam sambutannya, perwakilan kepala desa menyampaikan harapan besar terhadap kontribusi mahasiswa dalam membantu pengembangan potensi lokal di masing-masing desa.
Dalam kesempatan itu, mewakili kampus ISTAZ Gresik, Dr Imam Bahrozi selaku Senat menyampaikan bahwa, KKN SIGAP bukan hanya program akademik, akan tetapi wujud nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Dengan mengusung tema “Sinergi Generasi dalam Pengabdian Berbasis Kearifan Lokal” menegaskan pentingnya kolaborasi lintas generasi untuk menciptakan perubahan yang berarti.
“KKN SIGAP ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari masyarakat, memahami kearifan lokal, dan memberikan kontribusi nyata. Pendekatan metode Asset Based Community Development (ABCD) yang digunakan mengajarkan kita untuk tidak hanya fokus pada masalah, tetapi juga pada kekuatan dan potensi yang ada di masyarakat,” ujar Dr. Imam Bahrozi.
Sebanyak lebih dari 150 mahasiswa akan ditempatkan di berbagai desa di Kecamatan Mantup selama dua bulan ke depan. Program kerja yang direncanakan meliputi pelatihan kewirausahaan berbasis produk lokal, pendampingan dalam pengelolaan sumber daya alam, hingga program peningkatan kualitas pendidikan dan lingkungan hidup.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan KKN SIGAP ISTAZ tahun ini mampu memberikan dampak positif dan mempererat sinergi antara generasi muda, institusi pendidikan, dan masyarakat lokal demi terciptanya pemberdayaan berbasis kearifan lokal yang berkelanjutan.
Penulis: Muhamad Arif
Editor: Chidir Amirullah