GRESIK | NUGres – Upaya mencetak generasi yang handal, berkarakter, tangguh disertai dengan kemampuan penguasaan bahasa asing yang kompeten, secara istikamah diwujudkan oleh SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik.
Salah satu upaya sekolah yang berlokasi di jantung kota Gresik ini terwujud melalui program kerja sama dengan Japan Foundation melalui program NIHONGO Partners. Yakni sebuah program pembelajaran yang memperkenalkan bahasa dan kebudayaan Jepang dari native speaker atau guru pengajar dari luar negeri.
Kehadiran native speaker dalam kerja sama berkelanjutan ini dijalani oleh SMANU 1 Gresik untuk terus mendukung peningkatan kualitas lembaga berskala Internasional. Spirit ini juga menjadikan SMANU 1 Gresik mendaku sebagai sekolah “Gerbang Internasional”.
Yang terbaru, seluruh jajaran warga sekolah SMANU 1 Gresik menyambut kedatangan Native Speaker Shirai Hitomi Sensei, pada Senin 2 September 2024. Ia adalah guru Jepang yang pada tahun ini diutus Nihongo Partners Japan Fondation melakukan pengabdian di SMANU 1 Gresik selama 7 bulan.
“Komitmen Smanusa untuk menyiapkan generasi yang tangguh dan berkarakter bukan isapan jempol belaka. Namun benar-benar diwujudkan dengan mendatangkan native speaker dari berbagai negara yaitu dari Amerika yang bekerja sama dengan Aminef Native speaker bahasa inggris dan native bahasa Jepang,” kata K epala SMANU 1 Gresik Dr H Agus Syamsudin kepada NUGres, Rabu (4/9/2024).
Diketahui, untuk memperkenalkan peserta didik terhadap bahasa dan budaya Jepang, SMANU 1 Gresik menjalin kerja sama dengan Japan Foundation melalui NIHONGO Partners. Program ini telah diluncurkan sejak 2014 silam.
Sedangkan untuk memperkenalkan Bahasa Inggris, SMANU 1 Gresik juga menggandeng native speaker bekerja sama dengan Aminef.
“Dengan penguasaan bahasa dari guru native speaker tentunya siswa akan lebih memilih ketertarikan dengan bahasa Internasional, memotivasi anak-anak mengenal dunia secara global,” tandasnya.
Sebagai informasi, sejak misi program ini diluncurkan pada September 2014. Tidak sedikit lulusan SMANU 1 Gresik yang melanjutkan studi ke negara-negara maju seperti Taiwan, China, Thailand, Filipina, hingga Korea Selatan.
Editor: Chidir Amirullah