BUNGAH | NUGres – Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU IPPNU Bungah sudah sampai di bulan ke-3 mengadakan rutinan “Qiyam” (Waqiah dan Mahallul Qiyam), yang dilaksanakan pada Jum’at 26 Juli 2024.
Rutinan Qiyam ke-3 ini bertempat di Ranting Pereng Kulon, tepatnya di Aula KBM dan RAM Miftahul Ulum III Perengkulon, dengan dihadiri ratusan rekan-rekanita utusan Pimpinan Komisariat (PK) dan Pimpinan Ranting (PR) IPNU IPPNU se-Kecamatan Bungah, Gresik.
Rangkaian acara rutinan Qiyam sedikit berbeda dengan biasanya. Kegiatan dimulai dengan pembukaan yang penuh khidmat pada pukul 13.15 WIB. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Qur’an memberikan suasana yang lebih sakral dan menambah kekhusyukan seluruh hadirin.
Setelah pembacaan ayat suci Al Quran, beberapa sambutan disampaikan oleh sejumlah pihak yang memiliki peran penting dalam rutinan ini.
Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua PR IPNU Pereng Kulon, rekan Ubed. Dalam sambutannya, rekan Ubed menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekanita yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan rutinan yang bertempat di rantingnya.
Pada gilirannya Ketua PAC IPNU Bungah rekan Baihaqi menyampaikan bahwa rutinan Qiyam sebagai bentuk sambung silaturahmi dengan Pimpinan Komisariat dan Ranting se-Kecamatan Bungah, juga sambung silaturahmi dengan Banom NU di Pimpinan Ranting yang ditempati.
“Kegiatan Qiyam ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar ranting ataupun komisariat dan para pengurus di atas IPNU IPPNU seperti pengurus NU, Muslimat NU atau juga jajaran pemerintah desa,” ucap rekan Baihaqi, Jumat (26/7/2024).
Tak hanya itu, dalam sambutannya rekan Baihaqi juga menyampaikan progres kegiatan PAC IPNU IPPNU Bungah, serta memberikan sejumlah informasi mengenai kegiatan PAC mendatang.
“Di bulan Agustus depan, kami PAC IPNU IPPNU Bungah juga bakal menggelar kegiatan Kemah Pelajar, mari kita bersama-sama menyukseskan acara tersebut,” ajaknya.
Setelah rangkaian sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi mauidhah hasanah yang disampaikan oleh Rais Syuriyah Pimpinan Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Perengkulon Bungah yakni Kiai Abdul Shomad, S.Pd.
Dalam mauidhohnya, Kiai Shomad menyampaikan jika hakikat warga NU adalah seorang santri, dimana seorang santri akan terus mengikuti jejak para kiai.
“Kalau kita memang di Nahdlatul Ulama ini mengaku santri Mbah Hasyim, maka ikutilah jejak Mbah Hasyim,” tuturnya.
Ia juga mengutip sedikit bait yang ada di kitab Alfiyah Ibnu Malik atau Al Khulasa Alfiyah, tentang citra diri seorang pelajar yang harus memiliki cita-cita tinggi diikuti dengan etika yang baik (akhlaq mulia) serta jangan lupa untuk merendahkan hati.
“Rendahkan hati maka hati sekeras apa pun menjadi pecah. Jika sudah pecah, insya Allah mauidhah sedikit apa pun akan mudah terserap karena hatinya sudah pecah”, sambungnya.
Wejangan pun ditutup oleh Kiai Shomad dengan doa dan harapan pelaksanaan Qiyam mendapatkan keberkahan serta mendoakan seluruh pengurus dan anggota IPNU IPPNU di wilayah kecamatan Bungah bisa menjadi teladan bagi Pelajar NU yang lain.
Penulis: Najibatun Najwa
Editor: Chidir Amirullah