KEBOMAS | NUGres – Ribuan warga Desa Dahanrejo hingga masyarakat dari luar desa membanjiri halaman Masjid Jami’ NU Roudlotul Jannah Desa Dahanrejo Kecamatan Kebomas Gresik guna menghadiri puncak acara Haul Mbah Dahan tahun 2024, pada Sabtu (20/7/2024) malam.
Kegiatan yang istikamah digelar di bulan Muharram ini bertujuan untuk memperingati sesepuh Desa Dahanrejo yaitu Mbah Raden Said Widodo, Nyai Ageng Sulastrik Mentik, Mbah Senopati Kebo Lanang dan Warok Joko Samudra.
Sementara dalam prosesnya, rangkaian peringatan haul sesepuh desa, sekaligus memuliakan bergulirnya bulan Muharram ini dilaksanakan selama dua hari, yakni pada Jumat dan Sabtu, 19 Juli 2024 dan 20 Juli 2024.
Mengawali rangkaian haul sesepuh desa, warga masyarakat Desa Dahanrejo berziarah ke makam Raden Said Widodo (Mbah Dahan) di sekitar komplek makam kanjeng Sunan Giri. Kemudian, berlangsung tasyakuran dan santunan anak yatim piatu dan dhuafa pada Jumat (19/7/2024), malam.
Keesokan harinya, Sabtu (20/7/2024) pagi dilanjut khataman Al Qur’an. Lalu selepas salat Asar warga kembali berziarah ke Makam Nyi Ageng Sulastri Mentik, Senopati Kebo Lanang dan Warok Joko Samudro di Pemakaman Dusun Dahanrejo Kidul Desa Dahanrejo Kecamatan Kebomas, Gresik.
Puncak acara ditutup dengan manaqib dan pengajian agama dengan menghadirkan cucu dari Almaghfurlah KH Muhammd Utsman Al Ishaqy yaitu KH Ahmad Tajul Mafakhir Al Ishaqy Jatipurwo Surabaya. Kemudian mubaligh dari Gresik yaitu KH Ali Ahsan.
Tampak hadir dalam Majelis ini Keluarga Besar Pondok Pesantren Daruttaqwa KH Ainul Muttaqin, KH Kholil Tanthowi dan KH Hasan Salim Suyuthi.
Hadir pula Camat Kebomas Tri Joko Efendi, Kepala Desa Dahanrejo H. Mochmmad Hasan, beserta para Tokoh muasyarakat Desa Dahanrejo Kebomas Gresik.
Kepala Desa Dahanrejo, H. Mochammad Hasan dalam sambutannya berterima kasih kepada warga Dusun Dahanrejo Kidul telah mengadakan dan melestarikan kegiatan yang sangat baik ini.
“Dengan memperingati ini merupakan bentuk hormat dan rasa syukur kepada para pendahulu yang telah banyak jasanya kepada desa kita ini,” ujarnya.
Sementara Camat Kebomas, Tri Joko Efendi menyampaikan bahwa memperingati haul adalah sebagai bentuk meneladani sekaligus sebagai refleksi atas jasa-jasa orang terdahulu.
“Kami sangat mengapresiasi atas terselenggaranya acara Haul Mbah Dahan ini. Acara yang dipenuhi dengan dzikir, shalawat Nabi dan doa bersama ini merupakan ringkasan ikhtiar yang harus selalu kita lakukan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia berdoa semoga Allah Swt memberikan inayah-Nya serta meridhoi kegiatan ini, “Semoga keberkahan tetap terjadi di bumi Dahanrejo dan Kecamatan Kebomas serta Kabupaten Gresik,” pungkasnya.
Selanjutnya Kiai Tajul Mafakhir dalam mauidhah hasanah yang pertama berpesan untuk selalu meneruskan dan melestarikan majelis-majelis seperti ini.
“Onok sapi beleh sapi, gak onok sapi yo beleh kambing, gak onok kambing yo beleh ayam, gak onok ayam yo beleh tahu, gak onok neh yo beleh pohong opo telo,” wejang Kiai Tajul Mafakhir, dalam seikat nasihat-nasihat yang disampaikan.
Kemudian dilanjut mauidhah hasanah yang kedua disampaikan oleh mubaligh Gresik, KH Ali Ahsan Gresik. Ia berbagi hikmah Haul sebagai wujud rasa syukur, meneladani perjuangan sesepuh desa, hingga menyambung spirit untuk merawat suasana guyub rukun warga Desa Dahanrejo, Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik.
Penulis: Luthfi Anshori
Editor: Chidir Amirullah