GRESIK | NUGres – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau istilah lainnya Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama), menjadi salah satu proses yang kerap dilalui peserta didik baru di lembaga pendidikan pada tahun ajaran baru.
Tentu saja dalam pelaksanaan MPLS/Matsama harus digagas dan disadari sedari awal bahwa MPLS/Matsama ialah momen yang membuat para siswa terkesan dan senang dengan seluruh rangkaian penyelenggaraannya.
Keberhasilan MPLS/Matsama akan terlihat bila siswa baru dalam beradaptasi dengan baik, nyaman, di lingkungannya yang baru. Maka itu sekolah/madrasah harus memperhatikan dan memastikan, pelaksanaan MPLS/Mastsama tidak terjadi perundungan apalagi berujung kekerasan.
Banyak hal yang bisa dikonsep dalam suasana MPLS/Mastama yang edukatif. Seperti 5 (lima) ide kegiatan berikut;
1. Senam Sehat
Senam dapat menjadi salah satu babak pembuka rangkaian acara MPLS/Matsama yang diadakan oleh lembaga pendidikan maupun pesantren.
Seperti diketahui, selain melatih organ tubuh, menjaga stamina, senam juga dapat mengurangi stres dan meningkatkan mood. Oleh karena itu, senam dapat mendukung proses adaptasi siswa di lingkungannya yang baru.
2. Salat Duha Berjamaah
Sebagian besar madrasah menerapkan kegiatan shalat Duha berjamaah dalam kegiatan belajar mengajar. Terlebih bagi sekolah atau madrasah yang berbasis pondok pesantren.
Pengenalan sedari awal tentang rutinitas kegiatan salat duha ini dapat menjadi pilihan rangkaian acara MPLS/Mastama. Disamping itu salat dhuha berjamaah bisa menjadi momen peserta didik menguatkan spirit dalam mengawali tempatnya yang baru dalam belajar.
3. Rihlah
Rihlah atau jalan-jalan berkeliling di lingkungan sekolah menjadi salah satu kegiatan yang sedianya dapat memperkenalkan peserta didik dengan suasana lingkungan sekitar.
Titik rihlah terdekat seperti masjid jami di desa, guru pendamping bisa berkolaborasi dengan takmir masjid setempat dan meminta ijin untuk melaksanakan salat duha berjamaah.
Hal lain dalam rihlah, misalnya para peserta didik diajak berziarah ke makam auliya, masyayikh, tokoh desa, maupun para pendiri madrasah/sekolah.
4. Kerja bakti
Kerja bakti memang hal sederhana. Tapi bisa menjadi salah satu upaya sekolah/madrasah membangun loyalitas para siswa serta dapat menumbuhkan rasa kepemilikan dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekolah/madrasah.
5. Pentas/Pameran Seni
Pentas atau pameran seni ini menjadi ruang kreatif yang bisa berfungsi untuk menemu kenali potensi, minat dan bakat yang dimiliki siswa baru dalam seni dan budaya.
Selain itu, pementasan dan pameran kesenian karya siswa baik itu secara individu maupun kelompok dapat mempercepat adaptasi, berlatih membangun tim dengan komunikasi dan peran sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mental peserta didik baru.
Untuk diketahui, dalam seluruh proses MPLS/Mastama, Kepala Sekolah/Madrasah adalah Penanggungjawab kegiatan. Sedangkan guru merupakan penyelenggara kegiatan.