BAWEAN | NUGres – Warga nahdliyin di Dusun Tanjunganyar Desa Lebak Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean Gresik mengemas dan menyalurkan daging kurban dengan memanfaatkan daun jati.
Cara ini patut diacungi jempol, sebab dapat menekan timbulnya sampah plastik yang biasa digunakan sebagai kemasan daging kurban.
Rafiah, inisiator gerakan mengurangi sampah plastik dan menjaga kelestarian lingkungan dalam kurban tahun ini di dusun tersebut mengajak warga menerapkan gerakan ramah lingkungan.
“Kita mengurangi timbulnya sampah plastik. Daun Jati sendiri merupakan bagian dari sampah organik, yang mudah diurai. Sehingga dapat mengurangi penimbunan sampah yang sulit terurai seperti sampah plastik,” jelasnya.
Perempuan yang merupakan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Bawean ini juga menyatakan pemanfaatan daun jati juga membuat daging kurban lebih segar, sehat serta lebih ekonomis.
“Jadi lebih hemat karena daun bisa diambil di kebun sendiri,” ujar sahabat Rafiah.
Gerakan ramah lingkungan ini, inisiatif dari dirinya sendiri bersama keluarganya mengajak warga sekitar, untuk mengurangi sampah plastik.
“Sekaligus sebagai respons terhadap ajakan atau himbauan dari DLH Kabupaten Gresik dan PC Fatayat NU Bawean. Untuk melaksanakan kurban ramah lingkungan dengan minim plastik. Sembari nanti getok tular kepada warga tentang manfaat mengurangi sampah plastik,” tandasnya.
Penulis: Miftahul Faiz
Editor: Chidir Amirullah