UJUNGPANGKAH | NUGres – Alunan dawai biola dan lirih merdu piano menggetarkan hati para tamu undangan yang hadir, saat puluhan siswa siswi Tahfidzul Qur’an Madrasah Ibtidaiyah Bahrul Ulum (MIBU) Sekapuk Ujungpangkah Gresik, melantunkan lagu persembahan untuk kedua orang tuanya.
Suasana haru bangga dan bahagia tidak mampu disembunyikan oleh para hadirin. Hampir semua menitikkan air mata. Terlebih bagi orang tua yang tiba-tiba dihampiri anak-anaknya dengan membawa setangkai bunga mawar dan secarik surat yang ditulis tangan.
Suasana penuh emosional ini terjadi di sela-sela rangkaian Wisuda Tahfidz ke-4 MIBU Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik pada Kamis, 13 Juni 2024., di halaman sekolah tersebut.
Sebanyak 84 anak yang terdiri dari siswa siswi kelas 1 sampai 6 mengikuti gelaran acara wisuda Tahfidz di tahun keempat ini, mereka telah dinyatakan lulus Juz 1, 2, 3 dan 30. tercatat hal ini merupakan sebuah peningkatan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Setiap tahun selalu mengalami peningkatan baik dari segi jumlah peserta maupun capaian hafalan yang dikuasai anak, jika di tahun kemarin ada 65 anak dan baru juz 1, 2 dan 30, maka di tahun ini ada peningkatan menjadi 84 anak dengan capaian Juznya mulai juz 1, 2 , 3 dan 30,” terang Fathul Karim, Kepala MIBU Sekapuk.
Selain wali murid dan para dewan guru, nampak juga hadir dalam acara tersebut KH Fatkhan Anwari dari Bungah, jajaran pengurus TP Bahrul Ulum, tokoh masyarakat, PPAI Ujungpangkah, dan perwakilan dari salah satu BMT di Sekapuk, serta masih banyak lainnya.
Dalam sesi munaqosah (tes hafalan langsung) ditunjuk Perwakilan dari wali murid, H. Muhlas dari PPAI Ujungpangkah dan KH. Fatkhan Anwari sebagai penguji hafalan anak-anak yang diwisuda, semuanya nampak kagum, baik Juz 1, 2, 3 maupun 30 dibacakan anak-anak dengan lancar.
Beberapa undangan yang hadir memberikan apresiasi berupa uang saku kepada anak-anak, tak terkecuali Kiai Fathan yang juga memberikan apresiasi berupa sebuah doa khusus atau suwuk kata beliau sambil guyonan.
“Alhamdulillah, dilanjutkan terus ya hafalannya, tidak boleh berhenti, semoga jadi anak-anak yang sukses, ahlul Qur’an dan membanggakan orang tua” pesan Kiai Fatkhan pada anak-anak.
Dalam ceramah singkatnya, Kiai Fatkhan menyampaikan apresiasinya kepada MIBU Sekapuk atas keistiqomaan melahirkan bibit-bibit penghafal Al Qur’an.
“Saya berterima kasih kepada MIBU Sekapuk dan masyarakat Sekapuk pada umumnya, sebagai orang yang konsen di Al Qur’an, MIBU Sekapuk dan masyarakat Sekapuk telah membantu saya merawat Al Qur’an, madrasahnya Tahfidz, puluhan tahun tiap Romadhon masyarakat Sekapuk juga tarawih khatam 30 Juz, luar biasa, sebagai satu-satunya mukjizat yang masih ada hari ini, Al Qur’an itu barang keramat, maka siapapun yang ngrumat barang keramat, yakin uripe bakalan kerawat,” ujarnya.
Kiai Fatkhan juga berpesan kepada semua wali murid untuk terus sabar dalam memperjuangkan pendidikan anak, apalagi pendidikan Al Qur’an. Kiai Fatkhan juga mengajak wali murid untuk selalu memuliakan guru.
Di penghujung sesi Wisuda Tahfidz ke-4 MIBU Sekapuk ditutup dengan pembacaan doa oleh KH Abdul Hanan yang merupakan tokoh Sekapuk, dilanjutkan dengan ramah tamah yang diiringi oleh lantunan sholawat dari grup hadrah MIBU Sekapuk.
Penulis: M. Kholilullah
Editor: Chidir Amirullah