KEDAMEAN | NUGres – Sebagai ikhtiar memperkuat sinergi jamiyyah dan jamaah, PRNU Sidoraharjo menggelar kegiatan rutin setiap dua bulan sekali secara bergilir ke semua dusun di Desa Sidoraharjo, Kecamatan Kedamean Gresik.
Seperti kegiatan yang telah berlangsung pada Ahad 19 Mei 2024 kemarin, di Mushola Sirotul Jannah Dusun Sumberjambe, sebagai realisasi program kerja PRNU Sidoraharjo yakni Lailatul Ijtima’ tingkat Ranting.
Lailatul Ijtima’ pada malam itu digelar seharian penuh. Diawali dengan rangkaian khatmil quran dan santunan anak yatim piatu. Sedangkan puncak acara pada malam hari berlangsung lailatul qiro’ah dilanjut acara inti yaitu Lailatul Ijtima’.
Hadir dalam kegiatan tersebut Pengurus Ranting mulai dari Rais Syuriyah dan Tanfidziyah, Pengurus Lembaga LPNU, LDNU, LTMNU, Lazisnu, Pengurus Anak Ranting, Pengurus Badan otonom dan jamaah Nahdliyin Ranting NU Sidoraharjo.
Dalam sambutannya Ketua Tanfidziyah PRNU Sidoraharjo, H. Supadi, menegaskan kembali pentingnya menjaga amaliyah Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah, dan memperkuat jamiyyah dengan istikamah berkonsolidasi melalui kegiatan Lailatul Ijtima’.
“Pergerakan organisasi dapat terjaga dan berjalan dengan baik diantaranya dengan senantiasa membentengi akidah jamaah untuk menjaga amaliyah Ahlussunnah wal Jama’ah, penguatan organisasi dengan peningkatan perekonomian untuk kegiatan sosial kemasyarakatan sehingga mampu dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat secara luas dan berkesinambungan,” beber H. Supadi, melansir media official nusidoraharjo.or.id.
Rais Syuriyah PRNU Sidoraharjo Ustadz Ahmad Murtadho menyampaikan, semua amaliyah NU memiliki landasan dan dasar yang kuat, baik itu di dalam al Qur’an maupun Hadist yang diriwayatkan oleh para sahabat Nabi, hingga pandangan para Alim Ulama NU.
“Kita sebagai warga Nahdliyin tidak perlu khawatir, justru kita harus selalu meyakini kebenarannya, selalu menjaga amaliyah tersebut agar tidak tergerus dan pudar, apalagi dijadikan propaganda yang menyesatkan,” pesannya.
Di akhir kegiatan lailatul ijtima’ dilaksanakan konsolidasi organisasi dengan konsep diskusi dan ngobrol santai. Dalam konsolidasi organisasi ini banyak dibahas permasalahan dan evaluasi program kerja yang telah dicanangkan.
Mengemuka pula soal pembagian Hewan Qur’an dengan sistem arisan kelompok dimana banyak terjadi persepsi dan pelaksanaan yang perlu diluruskan dan diberikan pemahaman yang benar sesuai fiqih dan syariat ajaran Islam.
Selain hal itu, program sosial yang sudah berjalan selama ini juga disinggung. Diantaranya yakni pemberian santunan bagi warga yang ada keluarganya meninggal. Santunan berupa air minum kemasan, kopi dan gula diusulkan khususnya ada kenaikan jumlah air minum kemasan dan teknis distribusi agar tidak terlambat dan banyak hal lain yang terbahas dalam gayengnya diskusi tersebut.
Kegiatan Lailatul Ijtima’ ini juga diharapkan sebagian besar PRNU Sidoraharjo terus berjalan dengan baik dan banyak warga Nahdliyin yang ikut, hingga dapat menjadi ruang silaturrahim, konsolidasi dan evaluasi organisasi.
Lebih jauh, organisasi NU di Desa Sidoraharjo khususnya dan umumnya di wilayah Kedamean dapat terus berkembang dalam rangka sebagai benteng umat amaliyah Ahlussunnah wal Jama’ah maupun peningkatan ekonomi sebagai kemandirian organisasi sehingga memberikan kemaslahatan ummat secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
Editor: Chidir Amirullah