GRESIK | NUGres – Lembaga Falakiyah PCNU Gresik (LFNU Gresik) melakukan kunjungan ke Planetarium KH. Zubair Umar Al Jailani UIN Walisongo Semarang. Kunjungan tersebut dalam rangka untuk mempererat silaturrahim antara LFNU Gresik dan UIN Walisongo yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
Didampingi lima belas pengurusnya, Ketua LFNU Gresik, Muchyiddin Hasan mengatakan antara LFNU Gresik dan UIN Walisongo kerap berinteraksi dalam penelitian Falak. Oleh karena itu, tak jarang mahasiswa UIN Walisongo yang mengunjungi Balai Rukyat NU di Bukit Condrodipo Gresik.
“Kedatangan kami untuk menambah khazanah pengetahuan ilmu falak pada para peneliti dan akademisi UIN Walisongo,” ujarnya, Kamis 9 Mei 2024.
Selain ke Planetarium, LFNU Gresik juga mengunjungi Observatorium UIN Walisongo. Hal ini dilakukan untuk sharing terkait manajemen Planetarium dan Observatorium yang bakal diaplikasikan di Balai Rukyat NU Condrodipo.
“Dengan sharing ini ada transfer ilmu falak tentang benda luar angkasa dan rukyatul hilal dengan cara disimulasikan dengan Planetarium. Ke depan akan dilakukan kajian ilmiyah ilmu falak atau astronomi dengan pengiat ilmu falak di kedua instansi,”jelas Muchyiddin Hasan.
Sementara Kepala Laboratorium Terpadu Planetarium KH. Zubair Umar Al Jailani UIN Walisongo Semarang, Ahmad Syifa’ul Anam, mengapresiasi kunjungan LFNU Gresik ke Planetarium & Observatorium UIN Walisongo. Menurutnya kunjungan ini memberikan arti penting dalam menguatkan jejaring dalam kegiatan pengamatan hilal di Indonesia.
“Kehadiran teman-teman LFNU Gresik mempertegas rekognisi dan eksistensi secara kelembagaan bahwa Planetarium dan Observatorium secara nasional sebagai lokasi yang penting dan strategis di antara sekian banyak tempat rukyatul hilal yang ada di Nusantara,”katanya.
Pria yang akrab disapa Syifa’ ini menegaskan kunjungan LFNU Gresik juga termasuk meningkatkan kolaborasi dan kerjasama antar dua institusi khususnya dalam rukyatul hilal mengingat LFNU Gresik memiliki tempat rukyat yang banyak melaporkan kesaksian hilal.
Tak hanya itu, Syifa’ menambahkan banyaknya ahli falak yang dimiliki LFNU Gresik dengan segudang pengalaman merupakan modal yang sangat berharga. Ke depan hal tersebut dapat menjadi sharing knowledge dan sharing skill kepada tim di Planetarium dan Observatorium.
“Semoga ke depan antara LFNU Gresik dengan Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo Semarang dapat melaksanakan kolaborasi penelitian, kajian bersama, pengembangan riset atau studi tentang hilal dan literasi astrofiqih,” pungkasnya.
Penulis: Angga Purwancaraka
Editor: Chidir Amirullah