GRESIK | NUGres – Begitu menggemaskan anak-anak usia dini dari TK RAM NU se-kabupaten Gresik di bawah naungan Yayasan Pendidikan Muslimat Nahdlatul Ulama (YPMNU Gresik) kala mengikuti Lomba Bercerita dengan Bahasa Jawa (Gresikan).
Lomba Bercerita dalam rangka HUT ke-49 IGTK RA Muslimat NU pada Rabu 8 Mei 2024 ini, dipusatkan di TKM NU 8 Lumpur, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.
Anak-anak dengan penuh keceriaan nampak menunjukkan kecakapannya menuturkan kisah tentang kegiatan diri sendiri menggunakan bahasa Jawa dan Gresikan.
Beberapa dari mereka bahkan membawa sejumlah alat peraga untuk menyempurnakan cerita mereka hingga merebut perhatian dewan juri.
Kepada NUGres, salah seorang Dewan Juri Kris AW menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat luar biasa untuk memberikan edukasi sejak dini tentang penanaman kearifan lokal Gresik yakni Bahasa Gresikan.
“Kegiatan ini bagus untuk mengenalkan sejak dini kearifan budaya dan tradisi kabupaten Gresik, utamanya penggunaan bahasa Gresikan,” ungkap Pak Kris yang juga salah seorang Budayawan Gresik ini.
Ditambahkannya, Bahasa Gresikan itu juga memiliki corak yang beragam. Tiap-tiap wilayah di Kabupaten Gresik memiliki kekhasan tersendiri.
“Misalnya Bahasa Gresikan dari Pangkah dengan Bahasa Gresikan dari Lumpur atau Kroman tentu memiliki perbedaan. Nah, ini tidak apa-apa penyajian anak-anak akan melimpahnya bahasa ini dari berbagai asal kecamatan masing-masing,” tandasnya.
Adapun peserta Lomba Bahasa Jawa, Bahasa Gresikan sebanyak 16 peserta yang merupakan Juara 1 di tingkat Kecamatan. Mereka diberi kesempatan untuk mempresentasikan cerita minimal 5 Menit.
Peserta dibebasakan menggunakan alat sesuai dengan kebutuhan, menyerahkan naskah. Juri sendiri akan menentukan juara dengan kriteria kesempurnaan penampilan, pengusaan cerita, pelafalan/intonasi, dan kelancaran dalam menggunakan Bahasa Jawa atau Gresikan.
Anak-anak nampak percaya diri bercerita tentang berbagai macam pengalamannya kendati tanpa guru pendamping mereka lantaran memang tidak diperkenankan untuk mendampingi di dalam ruangan.
NUGres yang diberi kesempatan untuk mendokumentasikan video yang akan dijadikan konten pun terpukau dengan penampilan anak-anak yang cakap bercerita dengan menggunakan Bahasa Jawa/Gresikan. Bahkan ada yang membawa properti Bandeng yang menceritakan pengalamannya diajak orangtua melihat Pasar Bandeng.
Sementara dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Gresik, Nyai Hj Aliyah Ghozali mendukung kegiatan yang sangat luar biasa ini.
“Mari terus berinovasi, semangat kolaborasi yang dibuktikan pada hari ini kalau ibu guru sangat luarbiasa untuk berlomba-lomba dalam peningkatan kebaikan. Kita diperintah Allah terus meningkatkan kebaikan,” tuturnya.
Nyai Aliyah juga menyampaikan harapannya agar lomba seperti ini terus berlanjut untuk memacu semangat 439 lembaga di bawah naungan Muslimat NU Kabupaten Gresik.
“Mudah-mudahan lomba ini akan terus berlanjut untuk kebaikan. Ini puncak untuk tingkat Kabupaten, sebelumnya berlangsung di tingkat kecamatan,” pungkas Nyai Aliyah.