BUNGAH | NUGres – Dengan mengusung gagasan visioner, PAC IPNU IPPNU Kecamatan Bungah masa khidmat 2024-2026 resmi dilantik, Rabu 1 Mei 2024. Kepengurusan baru tersebut mengambil nama “Sinergi” yang memiliki arti keseimbangan, atau harmonis.
Digelar di Aula MAN 1 Bungah Gresik, pelantikan tersebut dibuka oleh rekan Muhammad Wahyuda Hamzah dan rekanita Siti Sarah, yang selanjutnya dilanjutkan pembacaan ayat suci al Qur’an oleh rekanita Najibatun Najwa.
Pelantikan langsung dilakukan oleh PC IPNU IPPNU Gresik. Pertama-tama pelantikan untuk IPNU Gresik yang dipimpin oleh ketua PC IPNU rekan Moh Nasih Alhashas, yang kemudian dilanjutkan oleh ketua PC IPPNU Gresik yang di pimpin oleh rekanita Nur izzatul islamiyah.
Setelah prosesi tersebut kali ini terdapat prosesi serah terima jabatan oleh ketua lama dengan ketua baru PAC kecamatan Bungah. Ketua PAC IPNU Bungah terpilih, rekan Baihaqi dalam sambutannya menegaskan bahwa mandat utama dari IPNU IPPNU adalah pengkaderan.
“Hal yang paling awal, kader NU pertama ada di tingkat pelajar. Jika sekarang berkualitas, maka 20 tahun ke depan akan tetap eksis, mari kita sebagai kader jangan bosan untuk menyambung sanad,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah MWCNU Bungah, KH M Ala’uddin memberikan semangat kepada para pengurus IPNU IPPNU Bungah yang baru dilantik, sambil berpesan pentingnya bersinergi dalam berorganisasi.
“Nabi Nuh diperintahkan Allah membuat kapal untuk menyelamatkan manusia, dan di sini organisasi itu diibaratkan kapal yang akan menyelamatkan dan membawa kader bangsa ke jalan yang terang benderang dan yang di ridhoi Allah,” ucap sosok yang juga merupakan Pemangku Pondok Pesantren Qomaruddin.
Senada dengan tema acara pelantikan, KH. M. Ala’uddin juga menjelaskan hikmah dari kisah para nabi-nabi untuk dijadikan pengingat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab organisasi.
“Di dalam kapal itu harus menjalin sinergi yang baik antara pemimpin dan anggota. Jangan sampai kapal ini menjadi seperti kapal yang di tumpangi Nabi Musa dan Nabi Khidir yang akan hancur dikarenakan buruknya orang-orang di dalamnya,” imbuhnya
Acara formal ditutup dengan pembacaan doa oleh Rais Syuriyah MWCNU Bungah, Kiai Surotin Abbas. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sarasehan dengan beberapa alumni yang telah hadi sebelumnya.
Pada sarasehan tersebut dapat disimpulkan bahwa tantangan setiap masa itu berbeda, seperti saat dulu para alumni sangat susah dalam mengumpulkan SDM, sedangkan kalau sekarang mudah dalam mengumpulkan SDM tetapi sangat sulit mencari SDM yang benar-benar ikhlas dan semangat dalam berorganisasi.
Dan yang terakhir, dalam berorganisasi harus saling berkomunikasi, jangan membuat organisasi di dalam organisasi, kunci utama berorganisasi adalah komunikasi yang baik antar anggota dan anggota ke ketua.