KEBOMAS | NUGres – Tanah lapang berlapis paving nampak basah. Baru saja hujan reda. Namun sebenarnya tak benar-benar reda. Gerimis sangat tipis masih menetes di atas pusara Kanjeng Sunan Prapen di Desa Klangonan Kecamatan Kebomas Gresik.
Kendati demikian, Haul ke-419 cucu dari kanjeng Sunan Giri ini tetap berlanjut dan berlangsung dengan khidmat, Selasa (23/4/2024) malam.
Bahkan NUGres melihat, ribuan jamaah hadir di majelis haul kanjeng Sunan Prapen. Lapangan nampak memutih dipenuhi lautan manusia. Terus mengalir jamaah beregu bersama putra-putrina, para remaja berkelompok datang bersama teman sejawatnya.
Jamaah putra ada di depan panggung. Bersila di atas hamparan tikar yang terus menerus dibeber lagi oleh panitia sebab jamaah terus berdatangan. Tak hanya itu, setiap jamaah yang datang juga diberikan bingkisan “berkat” oleh panitia yang menyambut.
Jamaah putri berada di tempat terpisah. Tak kalah semangatnya, mereka duduk di ruas jalan tanjakan puluhan meter dari lapangan parkiran yang sudah dipenuhi jamaah putra.
Kendati demikian, jamaah putri dewasa dan remaja hingga anak-anak di samping ibunya nampak dengan khidmat pula mengikuti rangkaian acara yang berlangsung mulai dari pembacaan Yasin dan Tahlil, sambutan hingga ceramah agama.
Sementara setelah wedaran sejarah semasa hidup kanjeng Sunan Prapen oleh KH Aunur Rokhim Masyhud, Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani menyampaikan terima kasih sekaligus kekagumannya terhadap kisah yang disampaikan oleh beliau.
Menurutnya, pengetahuan sejarah masa silam sarat akan nilai positif. Juga dari sejarah penuh prestasi yang patut diteladani oleh seluruh yang menyimak Haul ke-419 kanjeng Sunan Prapen baik melalui online maupun masyarakat Gresik yang hadir langsung di lokasi.
Gus Yani mengajak warga Gresik untuk menjaga dan nguri-uri majelis Haul sebagai wujud cinta dan persembahan terima kasih atas jasa para pendahulu.
Lebih lanjut, Gus Yani juga mengajak jamaah untuk menelisik keistimewaan Gresik. Sebab, kata Gus Yani, Gresik dikunjungi jutaan orang tiap tahun melalui wisata religi yang tak lain merupakan makam para waliyullah di Kabupaten Gresik.
“Gresik memiliki keistimewaan kearifan lokal yang luar biasa dan sebagai generasi penerus patut kita syukuri, mari kita jaga dan rawat bersama dengan guyub rukun,” kata Gus Yani saat memberikan sambutan singkat sebelum Mauidloh Hasanah.
“Keistimewaan Kabupaten Gresik yang tidak pernah bisa ditiru daerah lain yakni makam para wali ini,” pungkas Bupati Gresik Gus Yani.
Haul ke 419 kanjeng Sunan Prapen momen silaturahmi masih dalam suasana Syawal 1445 H/2024 ini juga dihadiri para Kiai, Gawagis, PCNU Gresik, Forkopimcam Kebomas, Kades/Lurah se-kecamatan Kebomas hingga sejumlah stakeholder masyarakat di Kabupaten Gresik.
Editor: Chidir Amirullah