SIDAYU | NUGres – “Annadhofatu Minal Iman” Kebersihan sebagian dari Iman. Bagi Nahdliyin Gresik bernama Miftahul Munir, (47), kalimat ini bak wirid keseharian.
Sorot mata Cak Mif demikian nama panggilannya hanya tertuju di hamparan padang rumput hijau, sudut-sudut, juga ceruknya. Lapangan bersejarah itu ialah Alun-alun “Kanjeng Sepuh” Sidayu, Gresik.
Kendati kini memang menjadi bagian tugas Cak Mif untuk memastikan kawasan Alun-alun Sidayu sebagai ruang terbuka hijau, rest area peziarah kala mengunjungi situs masjid dan makam Kanjeng Sepuh, lapangan bermain masyarakat hingga menjadi spot favorit berbagai event.
Namun, Alun-alun Sidayu yang terletak di pesisir utara 25 kilometer dari pusat kota Gresik ini, dengan berbagai kemaslahatan sebagaimana yang telah tersebut fungsinya, menjadi wajib bagi Cak Mif mengonfirmasi Alun-alun Sidayu Klir. Terawat, bersih, nyaman, hingga menjadi kenangan.
Cak Mif yang merupakan eks Kepala Satuan Koordinasi Rayon (Kasatkoryon) Banser Sidayu 2016 – 2020, baru sejak akhir tahun 2023 ia mendapat amanah dari pemerintah Kecamatan Sidayu merawat Alun-alun Sidayu, Gresik.
Walau begitu, Cak Mif berkisah jikalau tidak ujuk-ujuk. Ada proses yang tidak barang sebentar ia lalui. Terlebih saat berkiprah di Banser Sidayu. Ia memang menggencarkan gerakan bakti sosial, bersih-bersih lingkungan. Salah satunya ialah Kawasan Alun-alun Sidayu Gresik.
“Mengajak warga sekitar dan orang luar yang kebetulan mengambil manfaat dari Alun-alun Sidayu agar berkesadaran untuk menjaga kenyamanan dan kebersihan di lokasi bersejarah ini memang butuh kesabaran dan kemantapan hati,” ungkap Cak Mif kepada NUGres, Ahad (21/4/2024).
Lebih lanjut, bagi Cak Mif Alun-alun Sidayu dengan terlihat oleh publik sebagai lokasi yang senantiasa terawat, akan dapat menumbuhkan semangat berkesadaran warga untuk terlibat menjaganya.
“Jadi kalau misalnya tempatnya terawat, juga terlihat aktifitas perawatan mungkin orang pikir-pikir untuk misalnya buang sampah serampangan. Cara ini bagi saya dapat membangun kesadaran bersama menjaga lingkungan,” sambung pria asli Sidayu asal Desa Sidomulyo ini.
Ke depannya, Cak Mif berharap terhadap isu-isu lingkungan yang sifatnya partisipasi aktif seperti bersih-bersih lapangan, para pemuda di Sidayu ikut turun tangan serta mengambil peran.
“Mari kita jaga bareng-bareng kebersihan ini. Tidak hanya di Alun-alun Sidayu saja, melainkan di seluruh lingkungan fasilitas umum lainnya. Jangan buang sampah sembarangan. Agar sama-sama kita lihat indahnya Sidayu. Semoga para pemuda responsif dengan lingkungan,” harap Cak Mif, memungkasi.
Penulis: Akhmad Yaslim
Editor: Chidir Amirullah