KEBOMAS | NUGres – PAC Fatayat NU Kebomas menggelar Safari Ramadhan, kegiatan ini dilaksanakan di Ranting Singosari Kebomas tepatnya di Balai Kelurahan Singosari Kebomas Gresik, Sabtu (30/3/2024).
Hadir dalam kegiatan ini Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Timur Nur Khosiah, Sekcam Kebomas Hidayatul Muslimah, S.K.M, M.M.Kes., Ketua MWCNU Kebomas Drs. KH Khumaidi Wachid, Ketua PAC Fatayat NU Kebomas Dewi Mujiati, turut mengundang juga Kiai Mukhtarul Fuad, Penceramah dari Gresik.
Ketua PAC Fatayat NU Kebomas, Dewi Mujiati menyampaikan, bahwa Safari Ramadhan merupakan salah satu program kerja dari PAC Fatayat NU Kebomas ini juga sekaligus dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an.
“Melalui kegiatan safari Ramadhan ini kita mengajak sahabat-sahabat kader Fatayat NU Kebomas agar dapat saling bersilaturrahim serta menambah wawasan kita tentang makna Nuzulul Qur’an,” ungkapnya.
Lebih lanjut sahabat Dewi menyampaikan, kegiatan Nuzulul Qur’an di Ramadhan 1445 Hijriah ini mengusung tema Less Waste Event.
“Dimulai dari kita, gerakan membangun kesadaran mulai dari kader Fatayat NU bergerak memulai menghadirkan makanan tanpa kemasan plastik sekali pakai,” tukas sahabat Dewi.
Sebagai informasi, Less Waste Event sendiri merupakan salah satu program yang diluncurkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik untuk menjaga kebersihan sebelum maupun sesudah kegiatan berlangsung.
“Kader Fatayat NU khususnya di Kebomas ini harus mulai berperan serta membiasakan diri dengan gaya hidup yang responsif terhadap ramah lingkungan dan bebas plastik,” tukasnya.
Pada gilirannya, Nur Khosiah perwakilan PW Fatayat NU Jawa Timur mengapresiai kegiatan PAC Fatayat NU Kebomas.
“Kami sangat salut apa yang sudah dilakukan oleh PAC Fatayat NU Kebomas yang sudah menerapkan penggunaan minim plastik sekali pakai, tentunya kesadaran ini diharapkan menginspirasi kader Fatayat NU yang lain,” katanya.
Khosiah menjelaskan bahwa penerapan less waste event menjadi bentuk edukasi pada warga masyarakat untuk bertanggunjawab atas sampah yang mereka produksi sendiri, serta menyadari sampah pun masih memiliki nilai ekonomi jika terkelola dengan baik.
“Kita juga tidak bisa bebas sampah sepenuhnya, namun setidaknya, kita harus berikhtiar dan bertanggung jawab. Minimal sampah yang kita punya jadi tanggung jawab kita,” tandas sahabat Khosiah.
Acara dilanjutkan mauidhah hasanah yang disampaikan Kiai Muhtarul Fuad yang menjelaskan tentang Nuzulul Qur’an. Di penghujung acara, do’a penutup dipimpin oleh ketua MWCNU Kebomas KH Khumaidi Wachid.
Penulis: Luthfi Ansori
Editor: Chidir Amirullah