GRESIK | NUGres – Bulan Ramadan menjadi bulan penuh berkah dan rahmat dari Allah Swt. Bulan ini merupakan waktu yang tepat untuk memperdalam ilmu agama dan meningkatkan pengetahuan tentang Islam.
Perihal pendalaman ilmu agama dan penandasan pengetahuan tentang Islam juga dilakukan oleh sekolah yang terletak di jantung kota Gresik, yaitu SMANU 1 Gresik melalui Pondok Ramadhan.
Kepala SMANU 1 Gresik Drs. H. Agus Syamsudin, M.A menyampaikan bahwa peserta didik mengikuti Pondok Ramadhan 1445 H di SMANU 1 Gresik mendapatkan berbagai wawasan dari kiai dan ulama di Gresik.
“Kita di sini bertujuan untuk memperdalam ilmu dan meningkatkan iman pada bulan Ramadhan. Kita isi bulan ramadhan dengan membaca Al-Quran, mengikuti pengajian, diskusi kelompok, berinteraksi dengan Kiai dan Ulama yang dikemas dalam rangkaian kegiatan pondok ramadhan,” terang H Agus Syamsudin.
SMA NU 1 Gresik menggandeng Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Gresik dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Gresik dalam pelaksanaan kegiatan Pondok Ramadhan 1445 Hijriah yang berlangsung pada tanggal 18 – 21 Maret 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PC GP Ansor Gresik Ustadz Abdul Rohim, M.Pd.I yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan Pondok Ramadhan SMANU 1 Gresik berpesan tentang pentingnya pemuda maupun pelajar untuk memahami akhlaqul karimah.
“Mari kita belajar tentang akhlaqul karimah sejak awal. Bahkan Kanjeng Nabi Muhammad Saw teladan kita semua merupakan insan yang diutus untuk menyempurnakan akhlak,” pesannya.
“Maka kita sebagai umatnya harus mau belajar, terus berupaya meneladani Rasullullah. Apalagi tantangan mengenai akhlak ini juga telah akan kita hadapi di masa pesatnya ilmu dan teknologi saat ini,” ungkap Abdul Rokhim.
Pada kesempatan lain, Ketua MUI Kecamatan Gresik KH Choirul Anam Rissa memperkenalkan apa sih MUI itu kepada para peserta didik SMANU 1 Gresik.
Kiai Anam Rissa menjelaskan arti, peran dan tugas yang diemban MUI sebagai organisasi masyarakat yang konsen pada bidang agama.
“MUI adalah wadah para ulama, para akademisi dan cendekiawan muslim dengan berbagai disiplin ilmu. Semuanya bersama-sama dalam satu wadah ini untuk menjadi khadimul ummat, yaitu melayani umat dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi,” tutur Kiai Anam Rissa yang juga Rais Syuriyah MWCNU Gresik tersebut.
Beberapa peserta didik SMANU 1 Gresik memanfaatkan dengan baik kesempatan dalam dialog interaktif dengan para kiai dan ulama. Mereka tanpa ragu mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber. Mulai dari perkara yang membatalkan shalat, tanda keimanan manusia sebagai hamba Allah, dan pertanyaan seputar fiqih perempuan.
Penulis: Ahmad Rahman Budiman
Editor: Chidir Amirullah