GRESIK | NUGres – Berduyun-duyun alumni datangi SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik, Ahad (3/3/2024) pagi. Sejak pukul 07.00 WIB, para alumni dari berbagai jenjang angkatan itu datang ke sekolah guna mengikuti rangkaian pelaksanaan Megengan Agung serta peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-56 tahun berdirinya SMANU 1 Gresik.
Megengan Agung yang baru kali pertama ini, kata Arief Lukman Hakim dalam sambutan panitia, merupakan kegiatan yang digagas oleh Ikanusa (Ikatan Alumni SMANU 1 Gresik).
Semula, terang alumni SMANU 1 Gresik tahun 1997 itu, Ikanusa hendak menghadirkan artis kondang di Harlah ke-56. Namun, mempertimbangkan beberapa hal sehingga kegiatan berganti acara yang lebih manfaat, sakral, dan sesuai dengan karakter SMANU 1 Gresik. Event itu kemudian berjuluk Megengan Agung sekaligus menyongsong bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.
“Oleh karena itu, sebagai bentuk pertanggungjawaban panitia atas donasi yang sudah dihimpun, tergagas lah acara Megengan Agung dan Haul Akbar ini. Dengan berkirim doa bersama-sama untuk para pendiri, kepala sekolah, para guru, alumni SMANU 1 Gresik yang sudah mendahului kita semua,” jelasnya.
Selanjutnya, Kepala Sekolah SMANU 1 Gresik Drs H. Agus Syamsudin MA mengucapkan rasa syukur yang diucapkan secara berulang-ulang. Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh alumni yang tergabung dalam Ikanusa atas event yang sangat baik ini.
“Saya sangat bersyukur. Syukur Alhamdulillah. Ini karena para alumni dari angkatan 70-an sampai yang baru lulus dari SMANU 1 Gresik kompak ikuti dalam event Megengan Agung ini. Semoga kegiatan ini menambah keberkahan untuk sekolah kita tercinta,” tutur Pak Agus, sapaannya.
Pak Agus, dalam kesempatan itu juga mengucapkan terima kasih kepada para pengisi acara dan seluruh undangan yang hadir. Terkhusus, kepada para istri Kepala Sekolah SMANU 1 Gresik sebelum dirinya.
Keharuan pun menyeruak, terlebih saat Pak Agus menyapa seluruh guru dan karyawan yang telah purna tugas atau telah pensiun. Mewakili sekolah pihaknya mengucapkan terima kasih atas seluruh perkhidmatan yang telah ditasarrufkan untuk sekolah yang sekaligus benteng Akidah Ahlussunah wal Jamaah An Nahdliyah generasi pelajar di jantung kota Gresik tersebut.
Di penghujung sambutan, Pak Agus memohon doa restu dan dukungan. Ia sampaikan kalau saat ini SMANU 1 Gresik sedang mempersiapkan bangunan asrama bagi para peserta didik.
“Sekolah kita akan membangun asrama dan menjadi Boarding School untuk para siswa Tahfidzul Quran. Kami mohon doa restu dan dukungan para alumni. Mudah-mudahan langkah ini menjadikan sekolah ini semakin jaya dan selalu mendapat kepercayaan masyarakat,” pungkasnya.
Mengenang SMANU 1 Gresik di Era Awal Berdirinya
Salah seorang alumni sepuh angkatan 1971 bernama Muhaimin, diberikan kesempatan untuk membagikan kisah dan testimoninya saat mengenyam pendidikan di SMANU 1 Gresik tempo dulu.
Saat berkisah, Muhaimin nampak tak kuasa membendung air mata. Keharuannya terlihat sekali begitu membuncah. Bahkan, beberapa kali ia menyeka air mata dengan sapu tangan.
Muhaimin membagikan ingatan perjuangan dan ketelatenan para perintis dan pendidik SMANU 1 Gresik di zaman dirinya bersekolah.
“Dulu itu, jumlah guru dan murid lebih banyak muridnya. Muridnya cuma sembilan paling banyak dua belas. Dan saat itu, SMANU 1 Gresik masih belum punya gedung sebesar ini. Gedungnya dulu masih nempong. Dan ukurannya cuma 3 meter persegi,” ungkap Muhaimin.
Ia juga menyebutkan sejumlah guru SMA NU 1 Gresik yang tak lain adalah para kiai. Bahkan, kata Muhaimin Bahasa Arab menjadi salah satu pembiasaan yang telah diajarkan di dalam sekolah.
Sedangkan melihat perkembangan saat ini, Muhaimin takjub, bersyukur atas melesatnya kemajuan dan inovasi SMANU 1 Gresik dengan gedungnya dan prestasinya yang cemerlang. Menurutnya, ini merupakan barokah dari para perintis.
Usai testimoni alumni sepuh, kegiatan dilanjutkan dengan pengukuhan Pengurus Ikanusa. Beberapa pengurus dilantik secara langsung oleh Kepala Sekolah SMANU 1 Gresik.
Sebelum acara Megengan ditutup dengan doa yang dibacakan oleh secara berantai oleh para kiai yang hadir. Pengajian umum disampaikan oleh Dr KH Muchammad Toha selaku Kepala Balai Diklat Keagamaan Kementerian Agama Semarang.
Di sela canda dan dialek khas Gresikan itu, tokoh Gresik yang memiliki perhatian tinggi terhadap kebudayaan dan kearifan lokal ini mengajak seluruh alumni, melanjutkan perjuangan perintis dan pendiri—dengan menyekolahkan putra-putrinya di SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik.
Editor: Chidir Amirullah