GRESIK | NUGres – Mulai tahun ini, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ihyaul Ulum Gresik secara resmi membuka penerimaan mahasiswa baru bagi masyarakat transmigrasi.
Program ini merupakan implementasi dari Master of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Bersama antara Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI) dengan STAI Ihyaul Ulum Gresik yang telah berlangsung pada akhir Nopember 2023, waktu lalu.
Program yang bernama penjaringan siswa berprestasi di kawasan transmigrasi ini merupakan upaya bersama antara Kemendesa PDTT melalui Ditjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi dengan STAI Ihyaul Ulum Gresik.
“Ini merupakan upaya untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam mengembangkan kemampuan anak-anak masyarakat transmigrasi yang menghadapi keterbatasan akses ke perguruan tinggi,” jelas Ketua STAI Ihyaul Ulum Gresik, Ubaidillah Bahrum, melalui keterangan tertulisnya kepada NUGres, Ahad (18/2/2024) siang.
Program beasiswa ini, sambung Ubaidillah, mengcover seluruh biaya kuliah mahasiswa transmigrasi sampai lulus atau 8 semester dan biaya hidup bulanan.
Dengan diresmikannya STAI Ihyaul Ulum Gresik sebagai mitra Kemendesa PDTT dalam program ini, maka mulai tahun ini STAI Ihyaul Ulum Gresik resmi ikut berpartisipasi bersama beberapa perguruan tinggi lain, seperti Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, Universitas Jenderal Soedirman, UGM, UIN Raden Fatah Palembang dan beberapa perguruan tinggi lain.
“Tentunya mudah-mudahan program bersama ini memberikan kontribusi bagi kemajuan dan pembangunan daerah transmigrasi,” pungkas Ubaidillah.
Editor: Chidir Amirullah