MANYAR | NUGres – Halaman TKMNU 294 Yatamam Manyar Gresik nampak berbeda dari hari-hari biasanya. Beberapa alat tradisonal seperti keranjang, besek, tampah, bakul, cobek, dulang berbahan bambu hingga beberapa perkakas lain dari tanah liat, nampak berjajar di atas sebuah meja sepanjang teras sekolah.
Perabotan tradisional ramah lingkungan itu ditata dengan rapi oleh para guru. Sedangkan, pada wadah tersebut, aneka sayur, buah, jajanan pasar, kuliner nusantara hingga jamu gendongan disajikan.
Tak hanya itu, halaman sekolah dengan tenda berjajar yang atapnya berumbai dari semacam tangkai eceng gondok serta ilalang itu menambah nuansa lapak tradisional di masa silam kian terasa.
Belakangan diketahui, peserta didik anak usia dini dari TKMNU 294 Yatamam Manyar pada Kamis pagi 18 Januari 2024 kemarin diajak untuk bersama-sama mengikuti kegiatan pembelajaran dengan tema Pasar Tradisional.
Dijelaskannya, kegiatan pembelajaran dengan tema; ‘Kita Semua Bersaudara’ dengan topik ‘Gotong royong’, dan subtopik ‘Lingkungan sosial’, mengenalkan pada peserta didik tentang Pasar tradisional.
“Ini merupakan implementasi Kurikulum Merdeka di mana pembelajaran berbasis student centered yang di dalamnya mengandung literasi dan numerasi,” tutur Chikmatul Maulah, S.Pd., selaku kepala TKMNU 294 Yatamam Manyar Gresik, Sabtu (20/1/2024).
Bu Cikma demikian sapaannya, menambahkan, kalau kegiatan yang dirancang secara berkala ini diharapkan dapat menstumlasi tumbuh kembangnya sikap mandiri pada siswa.
Kemudian, Bu Cikma juga bilang kegiatan pasar ini dapat dengan efektif mengenalkan peserta didik TKMNU 294 Yatamam Manyar ini konsep jual beli, mengenali berbagai jenis makanan dan kudapan tradisional khas Nusantara.
“Ikhtiar ini dilakukan agar nantinya anak-anak belajar berinteraksi, memahami apa dan bagaimana penjual dan pembeli, bagaimana proses belanja itu terjadi dan sebagainya,” pungkas Bu Cikma.
Editor: Chidir Amirullah