GRESIK | NUGres – Pengabdian dan inovasi berhasil ditorehkan pustakawan MINU Trate Puteri Gresik, Kantiono, S.S.I. proses panjang berliku ia tempuh. Hingga akhirnya pada November kemarin, buah manis atas perkhidmatannya dipetik. Kantiono, menyabet Juara 2 GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) Madrasah tingkat Nasional tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
NUGres berkesempatan menjumpai Kantiono pada Senin (27/11/2023), beberapa hari pasca dirinya dianugerahi Juara 2 GTK Madrasah. Saat ditemui, Kantiono nampak melakukan sejumlah aktifitas di perpustakaan madrasah yang terletak di Jalan Abdul Karim Gresik tersebut. NUGres melihat ada tulisan besar di salah satu dinding perpustakaan, tepatnya di atas kursi kerja Kantiono. Tulisan itu berbunyi: “Perpustakaan Bustanul Ilmi MINU Trate Puteri Gresik”.
“Sesuai namanya, perpustakaan ini dinamakan Bustanul Ilmi yaitu taman ilmu. Jadi setelah diresmikan pada 21 April 2017 silam, kami membuat beberapa program dan kerja sama agar peserta didik sering dan betah di perpustakaan ini,” kata Pak Nono demikian para siswi MINU Trate Puteri Gresik menyapanya.
Pak Nono cerita, kalau Perpustakaan Bustanul Ilmi ini memiliki sejarah luar biasa. Karena, kata dia, di-launching secara resmi oleh pejabat Pemerintah Kabupaten Gresik yaitu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik, saat itu dijabat oleh Abdul Wahib. Memang NUGres melihat sendiri bagaimana piagam peluncuran perpustakaan terpampang dalam pigura di antara sederetan piagam penghargaan di dinding perpustakaan Bustanul Ilmi MINU Trate Puteri Gresik.
Mengenai bagiamana ikhtiar perpustakaan Bustanul Ilmi MINU Trate Puteri Gresik diawal-awal berdirinya, Pak Nono menuturkan, pihak perpustakaan menggandeng Waka kurikulum untuk membuat program tertentu agar terdapat kebijakan yang menguatkan keberadaan sarana sekolah yang baru lahir tersebut.
“Ditindaklanjuti dengan beberapa program pembudayaan minat baca. Baik itu melalui penjadwalan wajib kunjung perpustakaan, pembelajaran tematik yang dipusatkan di perpustakaan, program jam kunjung bebas, sampai program turunan sudut baca kelas,” terang pria kelahiran Surabaya ini.
Persis delapan bulan pasca peresmian disusul dengan penggencaran progam yang mendukung eksistensi perpustakaan Bustanul Ilmi, Pak Nono mengungkap bahwa perpustakaan MINU Trate Puteri Gresik mengikuti lomba perpustakaan yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik.
“Pada 22 November 2017, kami mendapatkan surat undangan untuk mengikuti lomba perpustakaan Bustanul Ilmi MINU Trate Puteri Gresik meraih Juara 1,” sambung Pak Nono yang sepertinya ingat betul kronik atau momen istimewa perpustakaan yang seperti rumah keduanya itu.
Belum berhenti, rupanya pada bulan Agustus 2018, Perpustakaan Bustanul Ilmi mengajukan diri untuk mengikuti akreditasi nasional. Lagi-lagi perpustakaan ini mendapatkan takdir terbaiknya. Kini perpustakaan Bustanul ilmi terakreditasi A. Pak Nono bahkan sempat memperlihatkan salinan arsip yang menjadi bahan akreditasi. Dia menjelaskan pengarsipan dilakukan dengan Tim Perpustakaan Bustanul Ilmi MINU Trate Putera Gresik. Berat dan tebalnya bukan kepalang. Sekitar 12 sentimeter.
“Isi arsip akreditasi nasional ini ada enam komponen perpustakaan. Mulai dari koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana perpustakaan, pelayanan perpustakaan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan, dan penguatan perpustakaan,” ujar Pak Nono yang belakangan menjelaskan mengabdi sejak 2008 di MINU Trate Puteri.
Paling mutakhir, untuk Penganugerahan GTK Nasional 2023 oleh Kemenag RI yang baru saja mendaku Pak Nono sebagai Juara 2, ia menyerahkan berbagai persyaratan mulai dari mengumpulkan bebagai produk literasi seperti Karya Tulis Ilmiah, Features, hingga Karya Unggulan.
“Untuk karya unggulan ini yang kemudian dipresentasikan dihadapan Kakanwil Kemenag Jawa Timur. Saya saat itu mempresentasikan program unggulan Perpustakaan MINU Trate Puteri Gresik yaitu SALAS SAKU. Apa itu? Ini kependekan dari Satu Kelas, Satu Buku. Alhamdulillah memang sudah ada beberapa karya dari anak-anak berupa buku. Bahkan sudah ada yang terdaftar di Perpustakaan Nasional,” jelasnya dengan penuh semangat.
Dari rangkaian Anugerah GTK Nasional Kemenag RI 2023 ini, Pak Nono berhasil meraih Juara 2. Namanya merupakan satu-satunya mewakili GTK Kabupaten Gresik, bahkan Jawa Timur. Grand Final berlangsung pada 22 – 25 November 2023 di Ballroom Hotel Novotel Jakarta dihadiri secara langsung oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.
“Sungguh ucapan syukur Alhamdulillah, lelah dan penat melalui berbagai proses seketika sirna setelah bisa sampai di titik ini. Apalagi saat berfoto bersama Gus Men, saya sebagai orang bawah, namun menjadi Pustakawan diapresiasi secara Nasional,” pungkas Pak Nono, terharu mengenang momen terbaik tersebut.