DRIYOREJO | NUGres – Mendapatkan giliran untuk kegiatan Workshop Pengelolaan Media Pembelajaran Berbasis IT yang dipusatkan di MI Miftahul Ulum Kesamben Wetan Driyorejo, Senin (16/10/2023).
Kegiatan workshop tersebut diikuti sebanyak 135 peserta yang terdiri dari perwakilan pendidik di wilayah selatan yang meliputi Kecamatan Menganti, Kedamean, Driyorejo dan Wringinanom.
Mewakili guru NU di Zona A, H Sutrisno dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas gelaran workshop Pergunu Gresik. Pihaknya sangat bangga dapat terlibat dalam wadah Badan otonom Nahdlatul Ulama yang mewadahi Nahdliyin yang berprofesi sebagai seorang guru.
“Sebagai rasa syukur atas wujud kepedulian kita terhadap organisasi yang ada saat ini yakni Pergunu untuk senantiasa dijaga dan dilestarikan karena sebagai guru Nahdlatul Ulama wadahnya ya di Pergunu tidak pada yang lainnya,” ungkapnya.
Di samping itu juga disampaikan bahwa kegiatan workshop ini sekaligus menyambut Hari Santri Nasional tahun 2023.
“Karena kita sebagai guru maka kegiatannya yaitu meng-update keilmuan yang diselenggarakan oleh Pergunu,” ungkap pria yang juga Kades Sooko Wringinanom tersebut.
Hadir dalam pembukaan workshop yakni Ketua Pimpinan Cabang Pergunu Gresik, Syamsul Anam, M.Pd.. Dalam sambutan pembukaan, pihaknya menyampaikan tiga hal yang harus dimiliki guru NU dalam meningkatkan kemampuan untuk bertindak secara profesional.
“Pertama, setiap guru NU harus mampu merubah mindset atau pola pikir yang sesuai perkembangan zaman. Namun dengan tidak meninggalkan konsep taklim muta’alim yang selama ini dipegang guru NU,” kata dia mengawali.
Kedua, imbuh dia, guru NU harus menguasai skillset, yang artinya harus memiliki keterampilan sebagai pendidik terutama metode dan strategi pembelajaran yang menarik bagi siswa.
“Dan yang ketiga, harus menguasai toolset, yaitu menguasai perangkat elektronik terkini. Ini karena anak anak kita sudah menguasai dengan fasih alat elektronik yang ada,” pungkasnya.
Di penghujung sekapur sirihnya, Syamsul menjelaskan, bila workshop PC Pegunu Gresik sebagai rangkaian Hari Santri 2023 merupakan ikhtiar untuk mendorong belajar mengajar dengan baik, diimbangi dengan keilmuan yang update, seperti halnya workshop saat ini memfokuskan dalam hal pembelajaran berbasis IT.
Sementara itu, Koordinator workshop Pergunu Gresik Azharur Rofiqi menyambut baik yang pelaksanakan Workshop Pengelolaan Media Pembelajaran Berbasis IT di zona A ini.
“Kita melihat kekompakan, semangat dan kebersamaan antar sesama guru dalam mengikuti workshop ini. Bapak-ibu guru NU di Zona A secara antusias menyimak penjelasan materi yang mudah dipahami dan dimengerti,” ungkapnya.
Disampaikan Mas Fiqi sapaannya, bahwa masih ada dua zona yang menunggu giliran untuk melaksanakan workshop. Dua zona tersebut yakni wilayah tengah (Zona C) akan dilaksanakan pada Rabu, 18 Oktober 2023 bertempat di MI Futuhatul Ulum Roomo Manyar. Kemudian, wokhsop terakhir di wilayah Utara (Zona D), bakal dilaksanakan pada Kamis, 19 Oktober 2023 di Panceng.
“Untuk itu kami harapkan agar wilayah tersebut bagi para guru yang belum mendaftarkan bisa konfirmasi ke PAC Pergunu setempat atau langsung mendaftar di google form yang sudah disiapkan,” tutupnya.