GRESIK | NUGres – Peringatan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2023 menyegarkan ingatan, bila Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Gresik (PCNU Gresik) memiliki batik khas yang dikenakan sebagai “baju dinas” untuk berkegiatan resmi.
Dalam setiap momen atau kegiatan resmi inilah, biasanya PCNU Gresik baik jajaran tanfidziyah maupun jajaran syuriyah yang hadir tampil sangat mencolok sebab mengenakan batik berwarna hijau benderang.
Nah, kemeja batik hijau segar dengan desain guratan sederhana itu dinamai Batik Damar NU. Adapun kali pertama diperkenalkan pada 18 Februari 2022 silam, di Musala An-Nahdlah Gedung PCNU Gresik.
Peluncuran Batik Damar NU itu berlangsung di tengah-tengah tasyakuran peringatan Hari lahir (Harlah) ke-99 tahun Nahdlatul Ulama.
Diketahui, Batik Damar NU ini memiliki corak atau guratan yang mengandung filosofi atau makna yang mendalam. Kearifan budaya dan tradisi di Gresik yang memungkinkan tidak ditemukan kekhasannya di daerah lain.
Guratan Batik Damar NU sendiri dikonsep oleh kalangan muda NU Cabang Gresik. Terdapat 3 gambar berbentuk menyerupai Damar Kurung, 9 ekor Ikan Bandeng, serta pohon juga tunas bunga Siwalan dalam kemeja batik tersebut.
Saat dipresentasikan pada peluncuran Batik Damar NU diketahui filosofi bila ikon Damar Kurung sebagai salah satu warisan budaya di Gresik, ikan bandeng merupakan salah satu komoditas di Gresik bahkan memiliki momentum khusus yakni Pasar Bandeng, dan tunas Siwalan sebagai simbol semangat kaum muda.
Ketiga ikon tersebut merupakan entitas yang tidak dapat dipisahkan dari identitas Kabupaten Gresik. Selain Batik Damar NU, pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama di Gresik juga memiliki batik.
Penggunaan kain batik dikalangan pengurus NU di Gresik ini sejalan dengan ajakan Presiden Joko Widodo agar masyarakat Indonesia menumbuhkan kebanggaan pada kekayaan seni dan budaya serta terlibat aktif melestarikan dan mengembangkan pada acara Istana Berbatik, Senin (2/10/2023).