BUNGAH | NUGres – Perwakilan unit pendidikan di bawah naungan Yayasan Pondok Pensantren Qomaruddin (YPPQ) Bungah Gresik, dilatih untuk semakin cakap mengelola media ofisial. Kegiatan yang digelar oleh para pegiat Qomaruddin Media dan difasilitasi oleh pihak YPPQ Gresik ini dihelat di ruang baca Universitas Qomaruddin (UQ Gresik), pada Rabu 20 September 2023.
Dalam kesempatan yang singkat, sederhana, dan padat materi ini, peserta mendapat tiga materi yakni; Jurnalistik Dasar oleh Chidir Amirullah, mateti Basic Fotografi oleh Ahmad Farid Wajdi, serta materi Manajemen Pengelolaan Informasi Unit Pendidikan Qomaruddin oleh Ahmad Maghfur.
Sementara itu, dalam pemaparan materi yang disampaikan Pemred NUGres Chidir Amirullah bahwa media ofisial kini punya peran penting untuk menyampaikan berbagai perkembangan dan capaian-capaiannya.
“Saat ini kita berada di era digital, di tengah disrupsi dan banjir informasi. Nah media ofisial ini memiliki peranan penting. Kita bisa melihat, bagiamana misalnya pemerintah pusat hingga desa yang juga memiliki media ofisial. Tak jarang media ofisial ini menjadi rujukan atau sumber berita,” terangnya.
Ia juga mengajak agar para admin media ofisial dapat menambahkan informasi secara mendalam melalui narasi yang informatif dan menginspirasi.
Pada gilirannya, Ahmad Farid Wajdi atau yang kerap disapa Gus Farid menyampaikan fotografi dasar. Ia menjelaskan secara terang benderang pengambilan foto dokumentasi yang baik.
“Pada dasarnya fotografi ini mewakili apa yang yang kita lihat. Foto itu seperti mata. Apa yang menurut mata kita itu obyek yang ciamik maka pun demikian dengan fotografi,” sampai Gus Farid dari serangkaian materi yang diberikan.
Selanjutnya, Ahmad Maghfur menyampaikan materinya tentang tata kelola informasi dan pemberitaan media ofisial di lingkungan YPPQ. Ia mengajak agar para admin media ofisial sekolah terpantik untuk memulai langkahnya.
“Jadi nanti kabar unit YPPQ akan kita bantu apa saja kendala yang dihadapi. Mudahan pelatihan ini menjadi satu dari sekian solusi kesulitan yang dihadapi,” tandasnya.
Di penghujung kegiatan pelatihan jurnalistik dan fotografi dasar ini, para peserta diajak mempraktikkan materi yang telah disampaikan. Beberapa nampak canggung, tapi lebih banyak yang memahami materi dengan baik.
Sementara itu salah seorang penggawa Qomaruddin Media, H. Kautsar menjelaskan bila pelatihan dengan format santai dan sederhana ini merupakan keinginan yang muncul dari beberapa unit.
“Kegiatan baru bagi Qomaruddin Media ini semula untuk menjawab permintaan beberapa unit pendidikan yang membutuhkan pelatihan khusus bagi para admin untuk mengelola media sekolah lebih baik. Dan di kesempatan ini akhirnya semua kita libatkan secara bersama-sama,” terang Kautsar.
Lebih lanjut, pasca kegiatan ini pihaknya akan terus mendampingi dan mendorong agar informasi dan promosi melalui pelbagai platform ofisial seperti website dan media sosial semakin baik.
“Semoga ini menjadi awal yang baik. Apa yang disampaikan oleh sejumlah narasumber tadi bermanfaat dan disadari bahwa para pengelola media ofisial unit di YPPQ Gresik ini sangat penting,” tutupnya.
Dari kegiatan ini diketahui pula ikhtiar Qomaruddin Media yang dirintis beberapa tahun silam oleh seseorang bernama almarhum Cak Fuad. Dari upaya sosok kreatif yang belajar banyak saat menempuh studi di Yogyakarta ini, berbagai kegiatan di Pondok Pesantren Qomaruddin dengan beberapa unitnya tercover dengan baik.
Ikhtiarnya diturunkan kepada pegiat Qomaruddin Media yang terdiri dari kaum muda dengan skill penulis buku, fotografer, videografer hingga desain grafis. Mereka membantu berbagai kegiatan di lingkungan YPPQ seperti live streaming, dokumentasi, hingga publikasi desain media sosial serta cetak. Semua produk tersebut terlihat lebih rapi dan menarik.