DRIYOREJO | NUGres – Dampak kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Gresik direspons oleh stakeholder Nahdlatul Ulama. Seperti pada Rabu 6 September 2023, di sejumlah desa di Kecamatan Driyorejo, Gresik.
Dengan kompak, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI NU) MWCNU Driyorejo, Lazisnu MWCNU Driyorejo serta Satkoryon Banser Driyorejo merespon dampak kekeringan yang terjadi.
Aktivis NU dari lintas sektor tersebut melakukan aksi bersama yakni menyalurkan bantuan tandon air serta melakukan dropping air bersih di desa terdampak kekeringan.
“Peduli terhadap dampak kekeringan yang ada di desa kami, khususnya di Desa Kesamben Dusun Pasinan dan Desa Bambe khususnya di Perumahan Bukit Bambe. Alhamdulillah, tadi sudah memberikan bantuan masing-masing satu tangki berkapasitas 5000 liter,” kata Sekretaris LPBI NU MWC Driyorejo, Agustinus melalui keterangan yang diterima NUGres, Rabu (6/9/2023) malam.
Lebih lanjut, kata Agustinus, bantuan dampak kekeringan ini bakal terus dilakukan sesuai dengan informasi dan update kondisi di lapangan yang dihimpun oleh tim LPBI NU MWCNU Driyorejo.
“Hari pertama alhamdulillah lancar. Insya Allah besok hari Jumat kita akan mendistribusikan kembali di desa lain yang krisis air bersih,” sambungnya.
“Selain mendistribusikan tandon air di desa terdampak, LPBI MWCNU Driyorejo bersama Lazisnu juga Banser Driyorejo juga mendistribusikan air bersih sebanyak 6 truk tangki,” pungkas dia.